Sabtu, 20/04/2024 08:12 WIB

Angkat Narasi Antiterorisme, KAI dan BNPT Dirikan Warung NKRI

KAI dan BNPT bekerja sama dalam pemanfaatan aset perusahaan bagi mitra binaan BNPT, yakni mitra deradikalisasi dan penyintas untuk berwirausaha di stasiun, dan didirikanlah Warung NKRI yang artinya Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI

Pejabat PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berfoto bersama di depan Warung NKRI yang didirkan di dua stasiun, yakni Stasiun Gubeng Surabaya dan Stasiun Malang, Jatim. (Foto: KAI)

Jakarta, Jurnas.com - Dalam rangka mengangkat narasi antiterorisme, yang dibarengi dengan mencapai kemandirian ekonomi. PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendirikan Warung NKRI di dua stasiun, yakni Stasiun Gubeng Surabaya dan Stasiun Malang, Jawa Timur.

Kepala BNPT Boy Rafli Amar di Surabaya, Jumat mengatakan ideologi intoleransi, radikalisme dan terorisme dapat masuk ke siapa saja, bahkan ke dalam institusi pemerintahan dan BUMN, sehingga diperlukan kewaspadaan dini, agar virus radikal dan intoleran ini tidak menjadi pilihan masyarakat.

"Oleh karena itu, KAI dan BNPT bekerja sama dalam pemanfaatan aset perusahaan bagi mitra binaan BNPT, yakni mitra deradikalisasi dan penyintas untuk berwirausaha di stasiun, dan didirikanlah Warung NKRI yang artinya Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI," kata Rafli, dilansir dari keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (10/12).

Direktur Keselamatan KAI, John Robertho pada kesempatan itu mengatakan, Warung NKRI tersebut juga merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KAI, untuk membantu pelaku UMKM berwirausaha di stasiun-stasiun.

"Upaya ini juga sebagai dukungan KAI untuk melaksanakan program Sustainable Development Goals (SDGs) PBB poin ke-8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Para mitra binaan membuka usaha di bidang kuliner dan produk kerajinan," katanya.

Ia mengatakan, untuk menghadapi radikalisme, intoleran dan terorisme sangat diperlukan ketangguhan dan keuletan mempertahankan jati diri bangsa Indonesia. "Karena radikalisme ini sejatinya bukan dari jati diri bangsa Indonesia. Jati diri bangsa Indonesia adalah jati diri yang memiliki falsafah, ideologi Pancasila," katanya.

Ia mengajak kepada seluruh pegawai KAI untuk menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dalam membangun pemahaman yang tepat agar selalu fokus bekerja sebagai bagian dari ibadah.

John mengajak kepada seluruh pegawai KAI untuk membangun pemahaman yang tepat, agar selalu fokus bekerja sebagai bagian dari ibadah. "Pandemi memberikan dampak yang sangat mendalam bagi KAI. Namun demikian, dalam situasi apa pun, semangat kebangsaan harus dibangun dan antiradikalisme harus terus dilakukan dalam setiap kondisi," ujar John, menegaskan.

KEYWORD :

Kereta Api Indonesia Warung NKRI Terorisme




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :