Kepala Satuan Tugas Pembelajaran Internal KPK Hotman Tambunan dan Penyidik Novel Baswedan (Foto: Istimewa)
Jakarta, Jurnas.com - Mantan penyidik Komisi Penyidik Korupsi (KPK), Novel Baswedan menerima tawaran tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri.
Novel menjadi salah satu dari puluhan mantan pegawai lembaga antirasuah yang bergabung dengan Korps Bhayangkara. Hal itu disampaikan Novel melalui akun twitter pribadinya.
"Saat Kapolri memberi kesempatan utk ikut berkontribusi memberantas korupsi bidang pencegahan, maka saya & sebagian besar IM57 (Indonesia Memanggil 57 Institute) menerima," kata Novel melalui postingan di akun twitternya @nazaqistsha, Senin (6/12).
Eks Pimpinan KPK Demo Minta Firli Bahuri Dicopot
Novel menyebut tawaran dari Kapolri itu diterima karena ia masih prihatin dengan korupsi yang banyak dan masif. Ditambah, kata Novel, kondisi KPK yang dinilai semakin tidak dipercaya oubkik
"Ditambah dengan kondisi KPK yang makin tidak dipercaya publik karena Pimpinan KPK bermasalah," kata Novel.
Maka dari itulah, Novel memutuskan menerima tawaran Kapolri untuk berkontribusi dalam pemberantasan korupsi di bidang pencegahan.
Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan total ada 44 mantan pegawai KPK yang menerima bergabung. Sedangkan delapan orang lainnya menolak untuk masuk Polri.
"(Sisanya) menunggu konfirmasi 4 orang. Diberikan batas waktu sampai besok pagi," kata Ahmad Ramadhan kepada wartawan.
Sebelumnya, Mabes Polri mengangkat 57 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Hal itu tertuang dalam Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 15 Tahun 2021.
Dalam perpol itu tertuang keputusan pengangkatan khusus 57 eks pegawai KPK menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
KEYWORD :Novel Baswedan ASN Polri 57 Pegawai KPK
