Jum'at, 19/04/2024 13:47 WIB

Paus Fransiskus Kecam Eksploitasi Pengungsi di Yunani

Paus Fransiskus mengutuk eksploitasi pengungsi untuk propaganda politik, saat melakukan kunjungan keduanya ke Pulau Lesbos di Yunani pada Minggu (5/12).

Paus Fransiskus di istana presiden di Baghdad pada tanggal 5 Maret 2021 pada kunjungan pertama kepausan ke Irak (Foto: VINCENZO PINTO/AFP)

Lesbos, Jurnas.com - Paus Fransiskus mengutuk eksploitasi pengungsi untuk propaganda politik, saat melakukan kunjungan keduanya ke Pulau Lesbos di Yunani pada Minggu (5/12).

Paus Fransiskus yang pertama kali mengunjungi Lesbos pada 2016 silam dan membawa 12 pengungsi Suriah kembali ke Italia, kembali lagi dari perjalanan lima harinya ke Siprus dan Yunani, untuk bertemu dengan para pengungsi di kamp Mavrovouni, yang menampung sekitar 2.300 orang.

Dia menyesalkan karena hanya "sedikit yang berubah sehubungan dengan masalah migrasi" sejak kunjungan terakhirnya lima tahun lalu.

Selat Mediterania, di mana ribuan orang tewas saat mencoba menyeberang dari Afrika utara ke Eropa, masih menjadi "pemakaman suram tanpa batu nisan".

"Saya di sini untuk melihat wajah Anda dan menatap mata Anda. Mata penuh ketakutan dan harapan, mata yang telah melihat kekerasan dan kemiskinan, mata yang berlinang air mata," kata Fransiskus dikutip dari Reuters.

Fransiskus untuk hari kedua berturut-turut, mencela mereka yang menggunakan krisis migrasi untuk tujuan politik.

"Sangat mudah untuk membangkitkan opini publik dengan menanamkan rasa takut pada orang lain," ujar dia, seraya menambahkan bahwa orang-orang yang anti-imigran "gagal berbicara dengan semangat yang sama" tentang eksploitasi orang miskin, perang, dan industri senjata.

"Penyebab terpencil yang harus diserang, bukan orang miskin yang menanggung akibatnya dan bahkan digunakan untuk propaganda politik," katanya.

Kamp, yang didirikan di lapangan tembak tentara tua, terdiri dari lusinan struktur prefabrikasi, beberapa mirip dengan kontainer pengiriman dan lainnya, yang lebih kecil terbuat dari plastik.

Saat memasuki kamp, Fransiskus menyapa dan berjabat tangan dengan puluhan pencari suaka, termasuk anak-anak, yang mengantre untuk menemuinya.

KEYWORD :

Paus Fransiskus Krisis Pengungsi Yunani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :