Kamis, 18/04/2024 16:33 WIB

WHO Peringatkan Ledakan Varian Omicron di Asia-Pasifik

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan negara-negara Asia-Pasifik, supaya meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan dan angka vaksinasi, dalam rangka mempersiapkan lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (Foto: Reuters)

Manila, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan negara-negara Asia-Pasifik, supaya meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan dan angka vaksinasi, dalam rangka mempersiapkan lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Meskipun telah menutup perbatasan untuk perjalanan dari negara-negara Afrika Selatan, Australia menjadi negara terbaru yang melaporkan penularan varian baru, sehari setelah ditemukan secara lokal di lima negara bagian Amerika Serikat (AS).

Di Asia, Omicron tercatat telah muncul di India, Jepang, Malaysia, Singapura dan Korea Selatan (Korsel).

"Orang-orang seharusnya tidak hanya bergantung pada tindakan perbatasan," ujar Takeshi Kasai, Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat, dikutip dari Reuters pada Jumat (3/12).

"Yang paling penting adalah mempersiapkan varian ini dengan potensi penularan tinggi. Sejauh ini informasi yang tersedia menunjukkan bahwa kami tidak perlu mengubah pendekatan kami," sambung dia.

Tingkat vaksinasi bervariasi dari satu negara ke negara lain di Asia-Pasifik tetapi ada kesenjangan yang mengkhawatirkan. Indonesia, negara terpadat keempat di dunia dan pernah menjadi episentrum COVID-19 di Asia, baru menginokulasi penuh sekitar 35 persen dari 270 juta populasi.

Kepala petugas medis Australia, Paul Kelly mengatakan, Omicron kemungkinan akan menjadi varian dominan secara global dalam beberapa bulan, tetapi pada tahap ini tidak ada bukti bahwa itu lebih berbahaya daripada Delta yang melanda dunia awal tahun ini.

"Saya menduga dalam (beberapa) bulan ke depan, Omicron akan menjadi virus baru di dunia," kata Paul Kelly.

KEYWORD :

Varian Omicron Virus Covid-19 WHO Asia-Pasifik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :