Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni
Jakarta, Jurnas.com - Situasi politik kembali hangat pasca penunjukan bendahara umum Nasdem, Ahmad Sahroni sebagai ketua penyelenggara Formula E oleh Anies Baswedan. Keputusan Anies ini dinilai sangat bermuatan politik.
Menanggapi hal tersebut Sahroni tidak mau ambil pusing. “Kalau alasannya hanya politik, masih banyak politisi lain yang lebih berpengaruh dari saya. Saya pun jelas menolak posisi ini kalau alasannya untuk politik semata,” ujar Sahroni, kepada wartawan, Jakarta, Kamis (2/11).
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan memaparkan alasan menunjuk Sahroni. Selain merupakan sekjen IMI, Sahroni juga dinilai paham mengenai seluk beluk event balap internasional, dan juga merupakan presiden mobil listrik Indonesia. Selain itu juga Sahroni adalah putra asli daerah dan legislator dari DKI Jakarta.
“Saya tidak mau terjebak dengan dinamika politik yang ada. Kalaupun ada keterlibatan orang-orang politik, saya akan pastikan mereka punya kapabilitas yang mumpuni dan visi yang sama, memajukan Indonesia dan keselamatan lingkungan serta energi terbarukan,” kata Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni menyatakan bahwa Formula E sejatinya bukan hanya tontonan, hiburan, atau event. Namun merupakan sebuah upaya untuk mensosialisasikan mobil listrik, yang sampai sekarang masih diragukan reliabilitasnya.
“Di formula E terbukti mobil listrik bisa melaju kencang, namun efisien dan ramah lingkungan. Dengan ini akan banyak yang melirik mobil listrik. Sehingga banyak hal positif yang bisa didapat. Polusi kota yang berkurang, ekosistem mobil listrik yang makin lengkap dan nyaman, sampai pertumbuhan industri baterai dalam negeri yang dicita-citakan presiden Jokowi bisa tercapai,” demikian Sahroni.
Ahmad Sahroni Formula E Komisi III DPR Anies Baswedan