Jum'at, 26/04/2024 05:51 WIB

Inggris Perlambat Varian COVID-19 Baru Omicron

Johnson mengatakan mereka yang telah melakukan kontak dengan orang yang dites positif untuk kasus dugaan Omicron harus mengasingkan diri selama 10 hari dan masker wajah harus dipakai di toko-toko dan di transportasi umum tetapi tidak di restoran dan pub di Inggris.

Perdana Menteri Boris Johnson

LONDON, Jurnas.com - Pemerintah Inggris mengumumkan langkah-langkah baru untuk memperlambat penyebaran varian COVID-19 B.1.1.529 atau Omicronyang baru diidentifikasi.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kedatangan dari semua negara harus mengisolasi diri sampai menerima hasil negatif dari tes PCR, masker harus dipakai dalam pengaturan ritel dan sudah waktunya untuk meningkatkan suntikan booster.

"Kita perlu mengulur waktu bagi para ilmuwan kita untuk memahami dengan tepat apa yang sedang kita hadapi," katanya dalam konferensi pers pada Sabtu (27/11).

Johnson mengatakan mereka yang telah melakukan kontak dengan orang yang dites positif untuk kasus dugaan Omicron harus mengasingkan diri selama 10 hari dan masker wajah harus dipakai di toko-toko dan di transportasi umum tetapi tidak di restoran dan pub di Inggris.

Kepala Petugas Medis Inggris, Chris Whitty mengatakan pada konferensi pers yang sama bahwa ada kemungkinan yang masuk akal bahwa varian yang baru diidentifikasi bisa lebih mudah ditangani dengan vaksin.

"Ada kemungkinan yang masuk akal bahwa setidaknya akan ada tingkat lolosnya vaksin dengan varian ini," katanya.

Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid mengkonfirmasi sebelumnya pada Sabtu dua kasus pertama dari varian baru di Inggris, dengan mengatakan mereka terkait satu sama lain dan terhubung untuk melakukan perjalanan ke Afrika selatan.

Kedua individu dan semua anggota rumah tangga mereka diuji ulang dan disuruh mengisolasi diri sementara pengujian lebih lanjut dan pelacakan kontak dilakukan.

Inggris juga akan menambahkan Malawi, Mozambik, Zambia, dan Angola ke daftar merah perjalanannya mulai pukul 04.00 GMT pada Minggu, yang berarti penduduk Inggris dan Irlandia yang tiba di negara itu harus dikarantina di hotel yang disetujui pemerintah selama 10 hari. Non-penduduk akan ditolak masuk.

Daftar itu sudah berisi Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe. (REUTERS)

KEYWORD :

Inggris Varian COVID-19 Afrika Selatan Omicron




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :