Sabtu, 20/04/2024 04:31 WIB

Tiga Aktor Pembangunan Pertanian, Penyuluh Salah Satunya

Peran penyuluh sangat luar biasa dalam mendampingi petani agar mau dan mampu mengimplementasikan inovasi teknologi para peneliti untuk menggenjot produkvitas dan produksi pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pada acara Talkshow Penyuluhan Sobat Tani yang tantangan di kanal Youtube BPPSDMP Kementan, Sabtu (27/11).

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi mengatakan, ada tiga aktor utama dalam pembangunan pertanian.

Hal itu disampaikan pada acara Bincang Asyik Seputar Pertanian (Bistan) episode 13 edisi spesial talkshow "Penyuluh Sobat Petani", yang tayang di kanal Youtube BPPSDMP Kementan, Sabtu (27/11).

"Jadi, ada tiga aktor utama pembangunan pertanian. Pertama, peneliti sebagai produsen inovasi teknologi. Kedua, petani sebagai user teknologi. Ketiga, penyuluh sebagai jembatan antara peneliti dan petani," jelas Dedi.

Menurut Dedi, peran penyuluh sangat luar biasa dalam mendampingi petani agar mau dan mampu mengimplementasikan inovasi teknologi para peneliti untuk menggenjot produkvitas dan produksi pertanian.

Mengingat perannya yang sangat strategis, kata Dedi, penyuluh harus mampu menguasai inovasi teknologi. Sebab modal itulah menjadi kata kunci dalam menggenjot produktivitas.

"Jadi, penyuluh harus memiliki background akademis ilmu pengetahuan yang memadai, terutama ilmu terapan, yaitu inovasi teknologi untuk menggenjot produkvitas," kata Dedi.

Selain itu, lanjut Dedi, penyuluh harus mempunyai daya juang yang tinggi untuk bersama-sama petani menggenjot produktivitas. "Sesungguhnya, dengan semangat, adrenaline kita akan melesat, kemampuan kita akan meningkat berlipat-lipat," kata Dedi.

Terakhir, penyuluh harus mampu membangun kedekatan dengan petani. "Bayangkan seorang gadis kalau sudah berhasil menambat hati perjaka apapun yang dia minta pasti dikasih. Penyuluh demikian," kata Dedi mengumpamakan.

Di beberapa kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan , penyuluh pertanian adalah inti dari agent of change pembangunan pertanian. "Karena itu, penyuluh pertanian harus hebat, harus mampu mengelola pertanian yang ada di masyarakat," ujarnya.

Syahrul mengingatkan, salah satu tugas penyuluh adalah memastikan produksi tetap berlangsung. "Sebagai garda terdepan dalam pertanian, penyuluh juga harus mendampingi petani agar produksi yang dihasilkan berkualitas," ujarnya.

Pemerintah melalui Kementan juga terus memberikan dukungan kepada penyuluh, melalui pengangkatan menjadi aparatur sipil negara pemerintah perjanjian kerja (ASN P3K).

"Bayangkan, ada penyuluh kita yang sudah mengabdi puluhan tahun, bahkan ada yang sampai 17 tahun, alhamdulilah dengan support Kementan mereka (penyuluh) sudah diangkat menjadi ASN P3K penyuluh pertanian," kata Dedi.

"Kemarin, alhamdulillah pengangkatannya itu 11.570 orang. Dengan mereka menjadi ASN P3K kesejahteraannya akan meningkat, dan diharapkan lebih bersemangat lagi dalam mendampingi petani," sambungnya.

Selain dukungan tersebut, kata Dedi, Kementan juga terus mengasah kemampuan para penyuluh agar betul-betul menguasai inovasi teknologi terapan, di antaranya melalui Training of Trainer (TOT).

"Sekarang saja yang sudah kita lakukan TOT untuk dampak perubahan iklim, kemudian ada TOT Integrated Farming, dan TOT mengenai kewirausahaan pertanian," kata Dedi.

Peningkatan kapasitas penyuluh ini diharapkan juga mampu mendongkrak produktivitas pertanian di daerah Program Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP), yang dijalankan Kementan.

KEYWORD :

Dedi Nursyamsi BPPSDMP Penyuluh Pertanian Inovasi Teknologi IPDMIP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :