Selasa, 23/04/2024 13:27 WIB

Pemanfaatan Sumber EBT di Sulut Akan Dimaksimalkan

Peningkatan pasokan listrik tersebut sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN periode 2021-2030, yang mengutamakan pembangkit listrik dengan sumber EBT.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengunjungi PT PLN (Persero) UP2B Sistem Minahasa, Sulut, Kamis (25/11/2021). (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Tambahan pasokan listrik di Sulawesi Utara akan dipenuhi dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Peningkatan pasokan listrik tersebut sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN periode 2021-2030, yang mengutamakan pembangkit listrik dengan sumber EBT.

Hal itu disapaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif usai mengunjungi PT PLN (Persero) UP2B Sistem Minahasa, Sulut, Kamis (25/11/2021).

"Ke depan, kita akan memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan yang banyak tersedia di Sulawesi Utara untuk memenuhi peningkatan kebutuhan pasokan listrik masyarakat, karena itu, maka kita akan persiapkan," ujar Menteri Arifin.

Dalam rilis Kementerian ESDM yang dikutip di Jakarta, Jumat, disebutkan Menteri ESDM melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Sulut untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik bagi masyarakat di provinsi tersebut.

Ia mengatakan saat ini pasokan listrik di Sulut dalam kondisi yang sangat aman. "Setelah mendapat penjelasan dari Direksi PLN, dapat disimpulkan bahwa pasokan listrik untuk masyarakat Sulawesi Utara, sangat aman karena reserve margin yang tersedia sangat mencukupi yakni mencapai 41,79 persen," katanya.

Dalam RUPTL PLN 2021-2030, wilayah Sulawesi akan dibangun pembangkit listrik sebesar 783,09 MW. Tambahan pembangkit tersebut lebih banyak berasal dari EBT yakni sebesar 397,09 MW (51 persen) dan sisanya pembangkit fosil berkapasitas 386 MW (49 persen).

Sementara, untuk sistem isolated Talaud, PLTU Talaud 2x3 MW direncanakan akan dioperasikan dengan energi biomassa pada 2022.

Dalam kesempatan ini, Menteri Arifin juga menyinggung mengenai kesiapan pasokan listrik pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang.

Menurut dia, jika melihat kapasitas terpasang dan reserve margin pembangkit listrik, yang tersedia, maka dapat dipastikan pasokan listrik pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 akan tercukupi.

KEYWORD :

Arifin Tasrif Energi Sulawesi Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :