Selasa, 23/04/2024 20:06 WIB

Afsel Bereaksi soal Larangan Penerbangan Inggris

Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor menyebut kebijakan anyar itu tampaknya terburu-buru, karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengeluarkan keputusan apapun.

Seorang lelaki melihat keluar landasan pacu dari ruang penglihatan utama saat jet South African Airlines bersiap untuk lepas landas dari landasan pacu di Bandara Internasional OR Tambo, Johannesburg, Afrika Selatan, pada 12 Agustus 2016. File Foto oleh Kim Ludbrook / EPA

Johannesburg, Jurnas.com - Afrika Selatan bereaksi soal larangan Inggris pada penerbangan dari enam negara Afrika Selatan, setelah muncul varian baru Covid-19 di negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor menyebut kebijakan anyar itu tampaknya terburu-buru, karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengeluarkan keputusan apapun.

Para ilmuwan sejauh ini hanya mendeteksi varian B.1.1.529 dalam jumlah yang relatif kecil di Afrika Selatan, Botswana dan Hong Kong. Tapi mutasi yang tinggi dikhawatirkan dapat memicu virus itu menghindari respon imun tubuh dan menjadi lebih mudah menular.

Sebelumnya, Inggris untuk sementara melarang penerbangan dari Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, Eswatini, Zimbabwe dan Namibia mulai tengah hari pada Jumat (26/11).

Akibatnya, mata uang Rand merosot lebih dari 1 persen terhadap dolar pada Jumat pagi, karena varian tersebut membuat investor berhati-hati. Saham perhotelan seperti Tsogo Sun Hotels dan City Lodge Hotels anjlok di Bursa Efek Johannesburg, masing-masing turun 9 persen dan 20 persen, karena Afrika Selatan adalah tujuan utama wisatawan Inggris.

"Kekhawatiran langsung kami adalah kerusakan yang akan ditimbulkan keputusan ini terhadap industri pariwisata dan bisnis kedua negara," kata Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor dikutip dari Reuters pada Jumat (26/11).

Asosiasi pariwisata Afrika Selatan (SATSA) mengatakan pembatasan perjalanan Inggris menghukum negara-negara seperti Afrika Selatan, dengan kemampuan pengurutan genom yang canggih.

Menlu Afsel berjanji akan berbicara dengan pihak berwenang Inggris untuk mencoba membuat mereka mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

Selain Inggris, Singapura juga akan membatasi kedatangan dari Afrika Selatan dan negara-negara terdekat untuk mencoba mencegah varian tersebut, sementara India mengeluarkan imbauan kepada semua negara bagian untuk secara ketat menguji dan menyaring pelancong internasional dari Afrika Selatan dan negara-negara berisiko lainnya.

KEYWORD :

Afrika Selatan Virus Covid-19 Varian Baru Corona Inggris Larangan Penerbangan B.1.1.529




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :