Jum'at, 19/04/2024 15:06 WIB

Google Ajukan Komitmen Baru soal Cookie Pelacak

Sebelumnya CMA telah menyelidiki rencana Google untuk memotong dukungan beberapa cookie di Chrome, karena khawatir langkah tersebut dapat menghambat persaingan dalam periklanan digital.

Logo Google yang dicetak 3D terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 12 April 2020 ini.

London, Jurnas.com - Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) Inggris, mengatakan telah menerima pengajuan komitmen baru dari Google, perihal perubahan pada cookie pelacak pengguna di browsernya.

Sebelumnya CMA telah menyelidiki rencana Google untuk memotong dukungan beberapa cookie di Chrome, karena khawatir langkah tersebut dapat menghambat persaingan dalam periklanan digital.

Google mengusulkan untuk membuat perubahan pada rencananya, yang disebut "kotak pasir privasi" pada Juni lalu, termasuk mengizinkan CMA melakukan peran pengawasan.

Dikutip dari Reuters pada Jumat (26/11), Google mengatakan jika komitmen tersebut diterima, maka selanjutnya akan berlaku secara global.

CMA mengatakan Google telah membuat janji baru untuk mengatasi beberapa kekhawatiran, termasuk menawarkan komitmen seputar pengurangan akses ke alamat IP, dan mengklarifikasi batasan internal pada data yang dapat digunakannya.

"Kami selalu menjelaskan bahwa upaya Google untuk melindungi privasi pengguna tidak dapat mengorbankan persaingan yang berkurang," kata Chief Executive CMA Andrea Coscelli.

"Jika diterima, komitmen yang kami peroleh dari Google menjadi mengikat secara hukum, mempromosikan persaingan di pasar digital, membantu melindungi kemampuan penerbit online untuk mengumpulkan uang melalui iklan dan menjaga privasi pengguna," sambung dia.

CMA memastikan bakal berkonsultasi tentang komitmen baru hingga 17 Desember 2021 mendatang.

KEYWORD :

Google Inggris Cookie Pengguna Browser Chrome




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :