Logo Asian Games 2018
Jakarta - Persiapan Asian Games (AG) 2018 tidak hanya fokus menyiapkan venues, namun juga sarana dan prasarana. Salah satunya adalah persoalan Teknologi Informasi (IT). Agar informasi soal Asian Games 2018 mulai dari website hingga hasil pertandingan terbaru baik di Jakarta maupun Palembang diharapkan bisa tersaji dengan cepat dan akurat.
Untuk itu, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) telah menggandeng perusahaan asal Korea Selatan, SSangYong Information & Communication Corporation (SICC) dalam pengelolaan Teknologi Informasi (IT) pesta olahraga se-Asia edisi ke-18 tersebut.
"Kerjasama dengan SICC merupakan salah satu persyaratan dari OCA (Dewan Olimpiade Asia) yang juga tertuang dalam kontrak tuan rumah (HCC). Informasi yang harus disebar harus akurat. Itu penting sekali karena itu OCA perlu sistem yang telah terbukti bisa berikan informasi terbaik di Jakarta dan Palembang," ungkap Deputi III INASGOC bidang Games Supporting, Anton Subowo.
SsangYong sudah bekerja sama dengan OCA sejak Asian Games 1986 Seoul. Tercatat sebanyak 17 ajang olahraga internasional OCA sudah menggunakan jasa SICC hingga Asian Games 2014 Incheon (Korea Selatan). SICC juga pegang kendali informasi di Olimpiade London 2012 (Inggris).
Wakil Presiden INASGOC, Gatot S Dewa Broto menjelaskan, perusahaan teknologi informasi di Indonesia tetap akan ambil bagian dalam penyajian informasi Asian Games 2018. Kerja sama itu bisa dalam hal menyiapkan koneksi internet dan juga pendayagunaan sumber daya manusia.
"IT Indonesia sebenarnya mampu handle Asian Games. Tapi kerja sama ini kan bagian dari kesepakatan dengan OCA dalam Host City Contract. Selain sistem informasi, aspek lainnya yang diamanatkan adalah sistem skoring digital cabang olahraga," jelas Gatot yang juga Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora. (Advertorial)
Asian Games 2018
