Kamis, 18/04/2024 09:57 WIB

Kapal Perang AS Kembali Transit di Selat Taiwan yang Sensitif

Kegiatan tersebut, selalu membuat China resah yang pemerintahnya percaya bahwa Washington sedang mencoba untuk membangkitkan ketegangan regional.

Kapal perusak berpeluru kendali USS Milius (DDG69) tiba untuk bergabung dengan Forward Deployed Naval Force (FDNS) di pangkalan angkatan laut AS di Yokosuka, Jepang 22 Mei 2018. REUTERS/Issei Kato/File Photo

TAIPEI, Jurnas.com - Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) kembali berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif pada Selasa (23/11), bagian dari apa yang disebut militer AS sebagai kegiatan rutin.

Meski demikian, kegiatan tersebut, selalu membuat China resah yang pemerintahnya percaya bahwa Washington sedang mencoba untuk membangkitkan ketegangan regional.

Angkatan Laut AS mengatakan bahwa kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, Milius, melakukan "transit rutin Selat Taiwan" melalui perairan internasional sesuai dengan hukum internasional.

"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," tambahnya.

Tidak ada tanggapan langsung dari China.

Bulan lalu, militer China mengutuk AS dan Kanada karena masing-masing mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan, dengan mengatakan mereka mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.

China mengklaim Taiwan secara demokratis memerintah sebagai wilayahnya sendiri, dan telah melakukan misi angkatan udara berulang kali ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan (ADIZ) selama sekitar satu tahun terakhir, yang memicu kemarahan di Taipei.

AS seperti kebanyakan negara tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi merupakan pendukung internasional dan pemasok senjata terpentingnya.

Beijing menyebut Taiwan sebagai masalah paling sensitif dan penting dalam hubungannya dengan Washington.

Kapal-kapal Angkatan Laut AS telah transit di selat itu kira-kira setiap bulan, yang membuat marah Beijing. Sekutu AS kadang-kadang juga mengirim kapal melalui selat, termasuk Inggris pada bulan September. (REUTERS)

KEYWORD :

Amerika Serikat Selat Taiwan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :