Kamis, 25/04/2024 18:40 WIB

Pangeran Charles Buka Pusat Penelitian AstraZeneca

AstraZeneca telah memasok dua miliar dosis vaksin COVID-19, yang dikembangkan di Universitas Oxford, dan juga ingin membawa koktail antibodi pencegahan terhadap COVID-19 ke pasar.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca (Foto: Reuters)

LONDON, Jurnas.com - Pangeran Charles dari Inggris akan secara resmi membuka fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) AstraZeneca senilai £1 miliar (US$1,3 miliar) baru pada Selasa (23/11).

AstraZeneca telah memasok dua miliar dosis vaksin COVID-19, yang dikembangkan di Universitas Oxford, dan juga ingin membawa koktail antibodi pencegahan terhadap COVID-19 ke pasar.

Saat ini perusahaan mendirikan divisi terpisah untuk vaksin dan terapi antibodi sehubungan dengan pandemi COVID-19. Pada saat yang sama, perusahaan juga meningkatkan bidang penelitian lainnya.

Awal tahun ini, AstraZeneca menyelesaikan pembelian spesialis penyakit langka Alexion senilai US$39 miliar.

"Pusat Penemuan baru kami di Cambridge meningkatkan standar untuk R&D berkelanjutan dan kolaborasi global di seluruh industri kami," kata Kepala Eksekutif Pascal Soriot dalam sebuah pernyataan.

"Ini akan memungkinkan kami untuk mendobrak batasan baru dalam memahami biologi penyakit, membawa obat-obatan yang mengubah hidup kepada pasien dan memperkuat tahap selanjutnya dari pertumbuhan perusahaan kami," sambungnya.

AstraZeneca, yang memiliki portofolio besar perawatan untuk penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes, mengatakan bahwa pusat tersebut akan mendukung penelitian obat-obatan khusus dan terapi generasi berikutnya, termasuk pengeditan gen dan terapi sel.

Pangeran Charles, putra Ratu Elizabeth dan pewaris takhta, akan melakukan tur jalan kaki ke pusat tersebut dan memberikan pidato singkat pada pembukaan. (REUTERS)

KEYWORD :

Pangeran Charles Inggris AstraZeneca




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :