Sabtu, 20/04/2024 09:34 WIB

PGRI Soroti Tradisi Gonta-ganti Kurikulum Pendidikan

Menurut dia, hal ini justru menjadi salah satu penyebab mutu pendidikan Indonesia tidak kunjung membaik. Hal itu terbukti dari skor PISA Indonesia yang sampai kini berada di 10 besar terbawah di dunia, yang dia sebut sebagai bentuk gawat darurat pendidikan.

Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi menyoroti tradisi pergantian kurikulum pendidikan, setiap kali ada perubahan di tubuh pemerintahan.

Menurut dia, hal ini justru menjadi salah satu penyebab mutu pendidikan Indonesia tidak kunjung membaik. Hal itu terbukti dari skor PISA Indonesia yang sampai kini berada di 10 besar terbawah di dunia, yang dia sebut sebagai bentuk gawat darurat pendidikan.

"Kita punya kurikulum 2013, diganti lagi. Ganti lagi dan diam-diam diimplementasikan di beberapa puluh ribu sekolah penggerak. Apa bedanya? Tidak ada," kata Unifah dalam kegiatan `Temu Ilmiah Nasional Guru: Literasi Digital dalam Penerapan Merdeka Belajar untuk Membangun SDM Unggul` secara daring pada Jumat (19/11).

Alih-alih mengganti kurikulum, Unifah menyarankan supaya pemerintah konsisten untuk melanjutkan kurikulum yang sudah ada.

"Yang jelek diperbaiki, bukan selalu diganti. Lalu dengan enaknya mengatakan ini (masalah mutu) karena gurunya. Padahal kita tahu, banyak persoalan yang dibenahi supaya ekosistem pendidikan jadi lebih baik," sambung Unifah.

Adapun terkait pembelajaran di masa pandemi Covid-19, Unifah mengatakan bahwa umumnya infrastruktur digital di Indonesia belum cukup siap. Ditambah masalah kemampuan dan kesiapan ekonomi. Sementara di sisi lain ada disrupsi di pasar kerja Tanah Air.

"Kampus dan sekolah harus mulai mempersiapkan bukan hanya hard skill, yakni bagaimana menguasai ilmu-ilmu yang diajarkan mulai dari level PAUD sampai perguruan tinggi, tapi mulai membentuk bagaimana ekosistem pendidikan," tegas dia.

KEYWORD :

Unifah Rosyidi Kurikulum Pendidikan PGRI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :