China mengonfirmasi kasus kematian akibat virus korona di luar Kota Wuhan (Foto: science news)
New York, Jurnas.com - Kasus Covid-19 pertama rupanya berasal dari seorang pedagang pasar di Kota Wuhan, China. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Amerika Serikat (AS) ini menepis spekulasi sebelumnya yang menyebut kasus pertama dari seorang akuntan.
Kendati demikian, penelitian itu masih belum bisa melepas kemungkinan bahwa kasus Covid-19 muncul karena virus itu bocor dari laboratorium Wuhan.
Asal muasal virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 hingga kini tetap menjadi misteri. Ini menjadi sumber utama ketegangan antara China dan Amerika Serikat.
Sebuah studi bersama oleh China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun ini mengesampingkan teori bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium, dengan hipotesis yang paling mungkin ialah virus itu menginfeksi manusia secara alami, melalui perdagangan satwa liar.
Sebuah tim ahli yang dipimpin WHO menghabiskan empat minggu di dalam dan sekitar pusat kota Wuhan dengan para ilmuwan China, dan mengatakan dalam laporan bersama pada Maret lalu bahwa virus SARS-CoV-2 ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain.
Akuntan, yang dianggap sebagai orang pertama mengidap Covid-19, melaporkan bahwa gejala pertamanya muncul pada 16 Desember, beberapa hari lebih lambat dari yang diketahui sebelumnya.
Hal ini disampaikan oleh Michael Worobey, kepala ekologi dan biologi evolusi di University of Arizona, dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Science pada Jumat (19/11).
"Awalnya gejalanya muncul setelah beberapa kasus pada pekerja di Pasar Huanan, menjadikan seorang penjual makanan laut wanita di sana sebagai kasus paling awal yang diketahui," kata studi tersebut.
Dikatakan sebagian besar kasus gejala awal terkait dengan pasar, khususnya ke bagian barat tempat anjing rakun dikurung, dan itu memberikan bukti kuat tentang asal pasar hewan hidup dari pandemi.
KEYWORD :Kasus Pertama Covid-19 Virus Corona Wuhan Amerika Serikat China