Kamis, 25/04/2024 11:42 WIB

Biden Klarifikasi soal Taiwan Independen

Saat ditanya apakah pertemuannya dengan Xi Jinping membuat kemajuan di Taiwan, yang memiliki hubungan dekat tidak resmi dengan AS, Biden mengatakan, telah membuat sangat jelas dukungannya untuk undang-undang AS saat ini.

Reaksi Presiden AS Joe Biden saat menyampaikan pidato di atas panggung selama pertemuan di Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada 1 November 2021. (Foto: AFP/Brendan Smialowski)

New Hampshire, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada Selasa (16/11) mengklarifikasi penyataannya yang ia lontarkan bahwa Taiwan  "independen", dengan mengatakan bahwa posisi AS pada kedaulatan China tidak berubah.

Pernyataan terbaru Biden dalam serangkaian pesan yang beragam tentang Taiwan, sebuah negara demokratis yang berada di luar kendali Beijing, namun diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya, muncul sehari setelah pertemuan puncak secara virtual antara dirinya dengan dengan Presiden China Xi Jinping.

Saat ditanya apakah pertemuannya dengan Xi Jinping membuat kemajuan di Taiwan, yang memiliki hubungan dekat tidak resmi dengan AS, Biden mengatakan, telah membuat sangat jelas dukungannya untuk undang-undang AS saat ini.

Di bawah Undang-Undang Taiwan, AS tidak mengakui kemerdekaan Taiwan, namun berkomitmen untuk membantu pulau itu mempertahankan diri. Namun, Biden, yang sedang dalam perjalanan di New Hampshire, kemudian mengatakan kepada wartawan: "Taiwan (adalah wilayah yang) independen dan dapat membuat keputusannya sendiri."

Gedung Putih tidak menanggapi permintaan klarifikasi tentang apa yang dimaksud Biden. Biden sendiri kemudian mengatakan kepada wartawan tak lama setelah itu bahwa dia tidak bermaksud ada perubahan dalam kebijakan AS terhadap Taiwan.

"Kami tidak akan mengubah kebijakan kami sama sekali," katanya. "Kami tidak mendorong kemerdekaan. Kami mendorong mereka untuk melakukan persis seperti yang diminta oleh Undang-Undang Taiwan. Itulah yang kami lakukan. Biarkan mereka mengambil keputusan."

Ini adalah ketiga kalinya Biden baru-baru ini tampak bertentangan dengan kebijakan AS, memberikan kesan mengeraskan dukungannya untuk Taiwan. Pada Oktober, ketika ditanya apakah AS akan membela Taiwan melawan China, dia berkata: "Ya, kami memiliki komitmen."

Biden membuat komentar serupa pada Agustus. Dalam kedua kasus tersebut, Gedung Putih kemudian mengklarifikasi bahwa kebijakan AS tidak berubah.

Sementara AS memberikan bantuan kepada Taiwan dalam membela diri, ia mempertahankan apa yang disebut Washington sebagai "ambiguitas strategis" atas pertanyaan apakah pasukan AS akan pernah campur tangan.

Berbicara kepada wartawan pada Selasa, Biden mengatakan telah menekankan kepada Xi bahwa sementara kapal angkatan laut AS akan terus keluar dari perairan teritorial China, mereka akan menuntut hak untuk mengakses Laut China Selatan dan "kami tidak akan diintimidasi". (AFP)

KEYWORD :

Amerika Serikat Taiwan Joe Biden Xi Jinping




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :