Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amaliah. (Foto: Dok. Mina News)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota MPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa menghadiri agenda Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bagi para anggota pemudi Persatuan Umat Islam (PUI) di Hotel Narapati, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, belum lama ini.
Dalam keterangan resmi yang diterima (Rabu, 17/11), Ledia mengatakan, sangat bangga bisa menjadi pembicara dalam acara tersebut.
“Menjadi kebanggaan bagi kita ketika pemudi PUI berkumpul di sini untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa kita, karena kita memang harus mewarisi semangat para pendahulu kita yang gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia untuk menyambut masa depan bangsa yang lebih baik,” kata dia.
Putaran II Pemilu Turki, Erdogan Vs Kilicdaroglu
Dalam kesempatan ini, Ledia berharap agar para pemudi PUI dapat terus menjaga semangat berbuat baik dalam konteks penerapan amar ma’ruf nahi munkar ini, sehingga kalaupun banyak tantangan menghadang, tetap dapat memunculkan jalan keluar terbaik dengan acuan pada nilai-nilai ilahiah, nilai-nilai Pancasila, serta nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia.
“Millenial dan generasi berikutnya seringkali menjadi target serangan berbagai ideologi yang tak berkesesuaian dengan ideologi Pancasila. Dengan berbagai cara yang bisa jadi terkemas menarik atau seru,” jelas Legislator Dapil Jawa Barat II ini.
“Maka kita semua harus siap bergandengan tangan, saling tolong menolong demi menjaga dan memelihara bangsa ini agar tidak keluar dari ideologi Pancasila, yang berketuhanan, berperikemanusiaan, bersatu, bermusyawarah dan berkeadilan sosial sebagaimana amanat para pendiri bangsa kita,” sambungnya.
Anggota Komisi X DPR RI ini menambahkan, Indonesia saat ini tengah menanti bonus demografi. Nah, agar kehadiran bonus demografi ini memberi efek positif tentu harus disongsong dengan persiapan.
“Jika para penduduk usia produktifnya malah banyak yang kecanduan narkoba, kecanduan minuman keras, terbiasa dengan seks bebas, tak peduli nilai-nilai agama, moral maupun nilai luhur budaya, maka bonus demografi bisa berubah menjadi musibah demografi. Naudzubillahi min dzalik. Itu sebabnya mulai dari sekarang kita harus mencegah penghancuran keimanan, ketaqwaan dan kearifan bangsa Indonesia dengan siap menerapkan amar maruf nahi munkar, mengajak kepada hal-hal baik, siap menolak hal-hal buruk darimanapun datangnya,” tegas Ledia.
Di akhir sosialisasi, Ledia menjelaskan bahwa para pemimpin dan calon penerus bangsa bisa berfokus pada memahami dan mengimplementasi wawasan kebangsaan.
“Insya Allah Indonesia pasti bisa menjadi negara yang maju tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur sebagaimana yang dicanangkan oleh para pendiri bangsa terdahulu,” tandasnya.
KEYWORD :Warta DPR PKS Ledia Hanifa Sosialisasi Empat Pilar MPR PUI Bandung Pancasila
