Kamis, 25/04/2024 12:40 WIB

Ini Pesan Kanselir Angela Merkel ke Warga yang Belum Divaksin

Merkel, berbicara atas undangan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada pertemuan puncak bisnis Asia-Pasifik, mengatakan itu adalah tugas politisi untuk membuat kasus intervensi serius dengan jujur kepada publik.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengenakan masker pelindungnya setelah konferensi pers setelah pertemuan dengan para pemimpin 16 negara bagian untuk membahas pengukuran COVID-19 di Berlin, Jerman, 10 Juni 2021. Michael Kappeler/Pool via REUTERS

BERLIN, Jurnas.comKanselir Angela Merkel mengatakan, orang-orang yang masih belum divaksinasi ketika gelombang keempat pandemi virus corona terjadi di Jerman harus memahami bahwa mereka memiliki kewajiban kepada seluruh masyarakat untuk melindungi orang lain.

 

Merkel, berbicara atas undangan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada pertemuan puncak bisnis Asia-Pasifik, mengatakan itu adalah tugas politisi untuk membuat kasus intervensi serius dengan jujur kepada publik.

Jumlah kasus COVID-19 telah melonjak di seluruh Eropa dalam beberapa pekan terakhir, dengan para ahli khawatir bahwa sistem kesehatan berisiko sekali lagi kewalahan, sebagian karena orang yang tidak divaksinasi masih menyebarkan penyakit ke orang yang lebih tua dan lebih rentan.

"Kami harus menjelaskan bahwa saya berhak mendapatkan vaksinasi, dan itu adalah keberuntungan besar, pencapaian besar ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Merkel melalui tautan video.

"Tetapi saya juga memiliki kewajiban tertentu untuk berkontribusi dalam melindungi masyarakat," sambungnya.

Sementara banyak dari mereka yang tidak divaksinasi berada dalam kelompok usia yang secara statistik cenderung mengalami kasus COVID-19 yang tidak terlalu parah, mereka dapat menularkan virus ke orang yang lebih tua dengan sistem kekebalan yang lebih lemah, yang kemudian dapat berakhir di perawatan intensif bahkan dengan vaksinasi.

Merkel, yang diwawancarai oleh presiden Microsoft Brad Smith, menambahkan bahwa tantangan pandemi dan perubahan iklim serupa, karena keduanya merupakan proses eksponensial yang tingkat keparahannya sulit dikenali pada awal kurva pertumbuhan.

"Ketika Anda melihat awal dari peningkatan eksponensial, Anda harus segera bertindak, dan pemahaman tentang arti eksponensial tidak tersebar luas di masyarakat kita," kata Merkel.

"Itu juga mengapa kami begitu tidak peduli tentang perubahan iklim - yang juga memiliki pertumbuhan eksponensial dan kami harus bertindak pada saat sama sekali tidak terlihat bagaimana jumlahnya akan tumbuh." (REUTERS)

KEYWORD :

Kanselir Angela Merkel Vaksinasi COVID-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :