Kamis, 25/04/2024 19:49 WIB

Ekspor Minyak Sawit Indonesia Turun

Kenaikan harga minyak disebabkan rendahnya stok awal September yang hanya 3,4 juta ton, atau 1,1 juta ton lebih rendah dari stok awal Agustus.

Kelapa sawit (Foto: Tribunnews)

JAKARTA, Jurnas.com - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan, ekspor minyak sawit September 2021 turun menjadi 2,886 juta ton setelah naik 4,274 juta ton pada Agustus 2021.

"Nilai ekspor produk minyak sawit juga turun menjadi US$3,111 miliar dari US$4,433 milliar pada Agustus," kata Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono dalam keterangannya diterima Jurnas.com, Jumat (12/11). 

Mukti menjelaskan, penurunan volume ekspor terbesar terjadi untuk tujuan India sebesar 683,0 ribu ton menjadi 275,5 ribu ton (-71,3%), RRC sebesar 351,8 ribu ton menjadi 467,4 ribu ton (-42,94%), Belanda sebesar 169,6 ribu ton menjadi 33,46 ribu ton (-83,5%), dan Malaysia sebesar 157,1 ribu ton menjadi 35,1 ribu ton (-81,74%).

"Uni Eropa secara keseluruhan turun 243,2 ribu ton menjadi 219,6 ribu ton (-52,54%)," jelasnya.

Secara YoY (Year on Year) sampai dengan September, ekspor ke RRC 2021 sudah 25,7% lebih tinggi dari tahun 2020, ke Malaysia 52,0% lebih tinggi, sedangkan ke India 24,4% lebih rendah, ke Belanda 0,4% lebih rendah dan ke Uni Eropa secara keseluruhan 8,1% lebih rendah.

Harga CPO Cif Rotterdam pada September US$1.235/ton yang lebih tinggi dari Agustus sebesar US$1.226/ton sedangkan harga soybean oil (Dutch, ex mill) turun dari US$1.435/ton menjadi US$1.405/ton, sunflower oil (FOB NW Europe) turun dari US$1.380/ton menjadi US$1.333/ton dan rapeseed oil (Dutch FOB) naik menjadi US$1.606/ton dari US$1486/ton.

Mukti menduga kenaikan harga minyak disebabkan rendahnya stok awal September yang hanya 3,4 juta ton, atau 1,1 juta ton lebih rendah dari stok awal Agustus.

Konsumsi dalam negeri September sebesar 1.475 ribu ton yang relatif sama dengan bulan Agustus (1.465 ribu ton).

Konsumsi untuk pangan turun menjadi 672 ribu ton dari 718 ribu ton pada Agustus (-6,4%), untuk oleokimia relatif tetap, sedangkan untuk biodiesel naik menjadi 622 ribu ton dari 569 ribu
ton pada Agustus (+9,3%).

Produksi CPO Indonesia September 4.176 ribu ton, turun sekitar 1% dari Agustus dan masih belum naik seperti yang diharapkan, demikian juga produksi Malaysia yang dilaporkan turun 0,39% dari produksi Agustus.

Dengan produksi rendah dan ekspor yang turun, stok akhir September minyak sawit Indonesia masih naik menjadi 3,65 juta ton dari 3,43 juta ton pada bulan Agustus.

KEYWORD :

Ekspor Minyak Sawit GAPKI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :