Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri
Jakarta, Jurnas.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelisik aliran uang suap terkait pengerjaan proyek pada Dinas PUPR Kota Banjar. Uang haram itu diduga mengalir ke beberapa yang terkait dengan perkara tersebut.
Aliran uang suap itu didalami penyidik KPK lewat pemeriksaan sejumlah saksi. Para saksi itu diperiksa di Kantor Polrestabes Bandung, Jawa Barat.
"Dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya penerimaan sejumlah uang oleh pihak yang terkait dengan perkara ini atas pekerjaan beberapa proyek di Dinas PUPR Kota Banjar," kata Plt juru bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (10/11).
Adapun sejumlah saksi yang diperiksa pada Selasa (9/11), di antaranya, Agus Sarifudin, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Banjar (Kabid SDA 2013-2016); David Abdullah, Sekretaris Dinas PUPR Kota Banjar; H. Endang Pandi, mantan Kabid Pengairan Dinas PUPR Kota Banjar; Harun Al Rasyid l, Kabid PSDA Dinas PU Kota Banjar; dan Asidi Rusmawandi, eks Sekdis PU Kota Banjar.
Sementara itu penyidik KPK kembali meneruskan pemanggilan saksi pada hari ini di Kantor Polrestabes Bandung, Jawa Barat. Mereka ialah, Maman Suryaman, Staf Dinas PU Kota Banjar; Dayat Hidayat, Staf Dinas PU Kota Banjar; Acep Daryanto, Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan 2010-2012 Dinas PU Kota Banjar.
Kemudian Tanti Indriyanti, Kasi Perencanaan di bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjar Tahun 2010-2012; dan Indah Silviana, Kasi Perencanaan Jalan dan Jembatan 2011-2015 Dinas PU Kota Banjar.
Seperti diketahui, KPK tengah melakukan penyidikan atas kasus dugaan suap terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada dinas PUPR Kota Banjar tahun 2012-2017.
Namun, KPK belum menyampaikan informasi detil terkait pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Sebab, informasi terkait kasus tersebut baru akan diumumkan ketika para tersangka telah ditangkap atau ditahan.
KEYWORD :KPK Aliran Uang Suap Proyek Dinas PUPR Kota Banjar
