Sabtu, 20/04/2024 15:02 WIB

AS Setujui Penjualan Rudal Rp 9,3 Triliun ke Arab Saudi

Meskipun Arab Saudi adalah mitra penting di Timur Tengah, anggota parlemen AS telah mengkritik Riyadh atas keterlibatannya dalam perang di Yaman, konflik yang dianggap sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Rudal udara-ke-udara AIM-120C mampu beroperasi di segala cuaca siang dan malam. (File/Angkatan Udara AS)

WASHINGTON, Jurnas.com - Pentagon mengatakan, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan senjata besar pertamanya ke Kerajaan Arab Saudi di bawah Presiden AS Joe Biden dengan penjualan 280 rudal udara-ke-udara senilai hingga $650 juta atau Rp 9,3 triliun. 

Meskipun Arab Saudi adalah mitra penting di Timur Tengah, anggota parlemen AS telah mengkritik Riyadh atas keterlibatannya dalam perang di Yaman, konflik yang dianggap sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Mereka telah menolak untuk menyetujui banyak penjualan militer untuk kerajaan tanpa jaminan peralatan AS tidak akan digunakan untuk membunuh warga sipil.

Pentagon memberi tahu Kongres tentang penjualan itu pada Kamis (4/11). Jika disetujui, kesepakatan itu akan menjadi penjualan pertama ke Arab Saudi sejak pemerintahan Biden mengadopsi kebijakan hanya menjual senjata pertahanan ke sekutu Teluk itu.

Departemen Luar Negeri telah menyetujui penjualan pada 26 Oktober, kata seorang juru bicara, menambahkan bahwa penjualan rudal udara-ke-udara terjadi setelah "peningkatan serangan lintas perbatasan terhadap Arab Saudi selama setahun terakhir."

"Penjualan itu sepenuhnya konsisten dengan janji pemerintah untuk memimpin dengan diplomasi untuk mengakhiri konflik di Yaman," kata juru bicara Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

"Rudal udara-ke-udara memastikan Arab Saudi memiliki sarana untuk mempertahankan diri dari serangan udara Houthi yang didukung Iran," sambungnya.

Setelah hubungan persahabatan pemerintahan Trump dengan Riyadh, pemerintahan Biden menghitung ulang pendekatannya ke Arab Saudi, negara yang memiliki masalah hak asasi manusia yang parah tetapi juga merupakan salah satu sekutu terdekat AS dalam melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Iran.

Paket tersebut akan mencakup 280 AIM-120C-7/C-8 Advanced Medium Range Air-to-Air Missiles (AMRAAM), 596 LAU-128 Missile Rail Launchers (MRL) bersama dengan kontainer dan peralatan pendukung, suku cadang, Pemerintah AS dan rekayasa kontraktor dan dukungan teknis.

Meskipun telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri, pemberitahuan tersebut tidak menunjukkan bahwa sebuah kontrak telah ditandatangani atau bahwa negosiasi telah selesai.

KEYWORD :

Amerika Serikat Rudal Arab Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :