Jum'at, 19/04/2024 10:50 WIB

Peran BPP Sangat Strategis untuk Keberhasilan Progam Pertanian

Peran penyuluh sangat penting bagi dunia pertanian Indonesia. Penyuluh merupakan agen perubahan peradaban pertanian.

Kepala Pusat Penyuluh Kementerian Pertanian (Kementan), Bustanul Arifin. (Foto: ist)

YOGYAKARTA, Jurnas.com - Kepala Pusat Penyuluh Kementerian Pertanian (Kementan), Bustanul Arifin mengatakan, Peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan pertanian.

Bustanul mengatakan, BPP merupakan lembaga yang sangat strategis dan vital bagi keberhasilan progam pertanian. Pasalnnya, BPP merupakan pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat konsultasi agribisnis, hingga pusat pembelajaran.

"Termasuk sebagai wadah pengembangan jejaring kemitraan serta pengembangan petani milenial dalam meningkatkan kapasitas SDM pertanian," ujar Bustanul baru-baru ini saat melakukan kunjungan ke Gunung Kidul, Yogyakarta

Karena perannya, yang sangat penting, Bustanul mengibaratkan kehadiran BPP bak kawah candradimuka alias tempat penggodokan penyuluh agar optimal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

"Karena mereka ini motivator. Membantu petani dalam mendapatkan informasi mengolah hasil-hasil produksi dari Poktan/Gapoktan/KWT, menggunakan teknologi, meningkatkan nilai tambah," beber Bustanul.

Dia menambahkan, penyuluh juga berperan sebagai dinamisator bagi petani. Artinya dia punya kemampuan menumbuhkan serta mengembangkan kelompok tani agar mampu berfungsi sebagai kelas belajar-mengajar, wahana kerjasama dan unit produksi.

"Disamping itu penyuluh mesti mampu menjadi inovator dalam menyebarluaskan informasi, ide, inovasi, dan teknologi baru kepada petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani," kata Bustanul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, peran penyuluh sangat penting bagi dunia pertanian Indonesia. Penyuluh merupakan agen perubahan peradaban pertanian.

"Penyuluh ini agen perubahan peradaban pertanian. Kalau peradaban pertanian kita berubah, itu dipastikan berkat peran dari penyuluh," kata Dedi.

"Dahulu, sistem pertanian kita masih tradisional. Sedangkan saat ini pertanian kita sudah berkembang pesat menggunakan teknologi. Proses menggarap sawah sudah menggunakan alat mesin pertanian. Begitu juga dengan pupuk ada berbagai macam jenis mulai dari kimia hingga hayati," sambung dia.

Dedi melanjutkan, perubahan peradaban ditandai dengan perubahan perilaku petani. Dari pola bercocok tanam lama ke sistem yang modern menggunakan teknologi mesin pertanian.

"Semua itu berkat peran penyuluh. Penyuluh ini yang mampu mengubah perilaku para petani. Untuk itu, penyuluh juga harus bisa mengambil hati petani, agar mau bersama-sama memajukan pertanian kita," ucapnya.

Dalam kerangka itu, Dedi menyebut hal yang paling utama mesti dilakukan adalah peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) petani dan penyuluh. Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) adalah upaya revitalisasi BPP, baik fisik maupun nonfisik yang akan diselenggarakan Kostratani yang menyasar penyuluh dan petani.

"Siapakah SDM pertanian, tidak lain tidak bukan adalah petani dan penyuluh. Maka, kostratani ini adalah upaya kami untuk meningkatkan SDM petani dan penyuluh yang berorientasi pada tujuan pembangunan pertanian yakni peningkatan peoduktivitas dalam rangka ketahanan pangan nasional," papar Dedi.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penguatan pembangunan pertanian akan menyentuh dua hal yakni fisik dan non-fisik. Pembangunan fisik BPP Kostratani menyentuh pada sarana dan prasarana, termasuk penguatan sistem IT seperti komputer, modem dan jaringan internet.

"Di saat yang sama juga kita akan genjot pemberdayaan penyuluhnya. Kapasitasnya kita tingkatkan melalui berbagai macam pelatihan tematik pertanian," papar dia.

Sementara pemberdayaan petani juga akan dilakukan melalui berbagai macam pemberian ilmu pengetahuan holistik di sektor pertanian.

"Kemudian juga kapasitas petaninya. Kita akan beri pelatihan bagaimana cara bercocok tanam yang baik, bagaimana cara mengakses modal, bagaimana cara mengolah hasil panen sehingga harganya bagus. Itu yang akan kami genjot. Kami akan mempercepat proses pembangunan SDM pertanian melalui Kostratani," tegasnya.

Syahrul memaparkan tujuan dari penguatan SDM ini adalah terjadinya peningkatan peoduktivitas hasil pertanian. "Tujuan kami memberdayakan penyuluh dan petani agar produktivitas meningkat. Kalau produktivitas tinggi, sudah pasti penyuluhnya aktif. Begitu juga sebaliknya. Maka semua BPP akan kita perkuat, termasuk di Lombok Utara ini. Ada 5.733 BPP yang bisa saling berdiskusi dan curhat dan berkoordinasi," jelas menteri asal Sulawesi Selatan tersebut.

"Kostratani ini berada di kecamatan. Komandannya adalah camat, pelaksana hariannya adalah BPP di-support penuh oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Jadi Kostratani melibatkan seluruh komponen bangsa yang ada di tingkat kecamatan. Kostratani ini pusat gerakan pembangunan pertanian indonesia," ujarnya..

KEYWORD :

Bustanul Arifin SDM Pertanian Penyuluh Pertanian Balai Penyuluh Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :