Kamis, 25/04/2024 18:33 WIB

Enggan Buru-buru Bahas Capres, Sekjen PDIP: Kasihan Pak Jokowi

Perhatian saat ini adalah pemulihan ekonomi dampak pandemi

Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP

Jakarta, Jurnas.com - Munculnya nama-nama figur Capres dan Cawapres 2024 di ranah publik tak membuat PDI Perjuangan terpancing untuk mengumumkan calon presiden yang akan diusung. 

Sebaliknya, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai terlalu dini bicara Capres 2024, sementara saat ini Pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin sedang bekerja membangun ekonomi rakyat dan dampak pandemi.

“Jangan membawa kontestasi terlalu awal, kasihan Presiden Jokowi. Karena Pak Jokowi sekarang, saat pandemi berhasil dikendalikan, beliau bergerak cepat ke seluruh wilayah Indonesia. Inilah yang direspon PDI Perjuangan,” ujar Hasto kata Hasto usai Rakor Pra Rakernas DPP PDIP, Minggu (31/10/2021).

Ia menegaskan bahwa PDI Perjuangan mengapresiasi Presiden Jokowi yang langsung turun ke daerah-daerah. Karena itulah sinergi koneksitas dikedepankan.

"Seluruh tiga pilar Partai PDI Perjuangan wajib bergerak seirama dengan Pemerintah guna membantu rakyat”, tegas Hasto. 

Menjawab pertanyaan wartawan mengenai capres-cawapres PDIP, jelang Rakernas pada 1-3 Desember 2021 Hasto menegaskan bahwa tahapan Pemilu saja belum ditetapkan.

“Ketua Umum Ibu Megawati yang nanti memutuskan. Politik itu ada seni. Nanti ada momentumnya. Capres dan cawapres akan disampaikan pada momentum tepat. Apalagi dari survei, perhatian utama rakyat masih pada masalah perekonomian dan pandemi, bukan capres cawapres,” tandanya.

Ketika ditanya lebih jauh apakah di rakernas akan dibahas soal Capres-Cawapres, Hasto kembali menegaskan bahwa hal itu akan ditetapkan oleh Megawati pada waktunya. Hal itu sesuai dengan mandat kongres partai.

Yang jelas, kata Hasto, di dalam Rakernas itu partai akan menyiapkan seluruh jajaran agar kepentingan kolektif bangsa dan negara diselesaikan. Sehingga Tanggung jawab partai kepada lebih dari 270 juta rakyat Indonesia dapat ditunaikan sebaik-baiknya.

Dilanjutkan Hasto, Megawati justru memberi perhatian pada bagaimana seluruh jajaran PDIP bergerak cepat, memproses hal-hal yang strategis terkait dengan konsolidasi partai. Sinergitas-koneksitas seluruh jajaran partai untuk bergerak bersama pemerintah Jokowi dalam program recovery perekonomian rakyat.

“Khususnya setelah pandemi dan dalam menghadapi pandemi. Kemudian tentu kami juga mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2024,” ujarnya.

Alih-alih menentukan Capres, kata Hasto KPU sendiri belum menetapkan jadwal pemilu yang definitif. Sehingga tak ada kepentingan bagi partainya terburu-buru menetapkan capres-cawapres.

Selain itu PDIP juga berkaca dari pengalaman dimana Jokowi ditetapkan sebagai capres di 2014, sekitar 3 bulan sebelum pemilihan. Sebab yang diutamakan PDIP adalah seluruh jajaran partai bergerak melakukan langkah konsolidasi di tengah rakyat.

“Dan ini kan persoalan pandemi. Kita bantu Presiden Jokowi untuk secepatnya melakukan recovery akibat pandemi, khususnya perekonomian rakyat. Ini yang menjadi concern kita,” urainya.

PDIP juga memperhitungkan tanggung jawab presiden ke depan yang tidak ringan. Harus ada kesinambungan pemerintahan berikutnya dengan pemerintahan Presiden Jokowi saat ini dalam menghadapi tantangan dan agar bisa bergerak cepat.

“Konsolidasi aspek ideologi juga penting agar presiden yang akan datang tidak menghadapi berbagai pertarungan ideologi dan semakin kokoh dalam jalan Pancasila. Itu yang dipersiapkan oleh PDI Perjuangan. Koneksitas pemerintahan Jokowi dan seluruh kader PDI Perjuangan terus kami lakukan,” tuntas Hasto.

KEYWORD :

Capres 2024 PDI Perjuangan Presiden Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :