Jum'at, 19/04/2024 13:44 WIB

Beasiswa Riset Kepemimpinan, Sekjen PDIP Jamin Kredibilitas Peserta dan Pembimbing

Kepemimpinan Strategis banga Indonesia 

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Jakarta, Jurnas.com Pemberian beasiswa untuk para ilmuan dalam program riset kepemimpinan komparatif antara Presiden ke-7 Joko Widodo dan Presiden ke-6 SBY mendapat sambutan antusias dari para akademisi.

Bahkan para peserta yang ikut program beasiswa itu datang dari perguruan tinggi ternama seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Pelita Harapan, bahkan dari Oslo University dan sejumlah universitas lainnya.

"Beasiswa diberikan untuk memperkuat tradisi akademis di Partai Politik. Apa yang dilakukan merupakan bagian dari pendidikan politik tentang pentingnya pemimpin bangsa, baik ditinjau dari karakter, proses menjadi pemimpin, legacy pemimpin, dan tanggung jawab  pemimpin serta keberanian seorang pemimpin untuk mengambil kebijakan yang sulit, bahkan dirasa pahit sekalipun, namun penting bagi masa depan bangsa dan negara," ujar Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sabtu (30/10/2021).

Ia menegaskan pemberian beasiswa tersebut akan memperkaya diskursus kepemimpinan strategis, sehingga semakin bergema kuat di kampus-kampus dan mendorong pentingnya kepemimpinan ideologis berdasarkan Pancasila. Juga kepemimpinan yang memahami aspek manajemen perubahan, manajemen risiko, namun mampu membangun kultur kepemimpinan bagi kemajuan bangsa.

Kepemimpinan strategis tersebut, lanjut Hasto, merupakan bauran antara ketegasan, kedisiplinan, konsistensi, dan sekaligus kemampuan memberikan inspirasi bagi seluruh komponen bangsa untuk bergerak satu arah menuju kejayaan bangsa.

"Kepemimpinan strategis tersebut tidak boleh merasa paling pintar, namun harus didukung oleh karakter kerendahan hati, dan membangun organisasi pemerintahan negara, jauh lebih penting daripada popularitas diri," jelas Hasto.

Berkaitan dengan aspek-aspek tersebut, ia menilai obyektivitas untuk membawa kebenaran akademis sangat penting. Seluruh peserta yang saat ini sedang diseleksi oleh tim, berasal dari universitas ternama, dalam dan luar negeri.

"Penelitian mereka akan dibimbing dari dosen-dosen di universitas tersebut, dan tidak ada campur tangan dari PDI Perjuangan," tegas Hasto

"Jadi kalau Bung Rocky Gerung menuduh penelitian itu untuk memutar balikkan fakta, maka dia sama saja tidak percaya dengan kredibilitas dan integritas dari universitas-universitas ternama seperti UI, UGM, UNAIR, UNPAD, Univ Pelita Harapan, Oslo University," ungkapnya.

Ia menilai antusiasme peserta yang melamar menunjukkan bagaimana kepemimpinan presiden itu memang menentukan arah masa depan bangsa dan negara. Hal itu akan sangat positif untuk pembelajaran bersama, termasuk bagi PDI Perjuangan.

"Sebab research based policy inilah yang harus dikedepankan, termasuk oleh PDI Perjuangan," lanjutnya.

Terakhir, Hasto memastikan beasiswa yang diberikan juga tidak ada muatan kepentingan politik. Belajar dari sikap Bung Karno yang menegaskan “Go to hell with your aid”, ketika bantuan asing mau mendikte kedaulatan bangsa.

"Jadi peneliti dengan metode penelitian mix method tersebut justru dituntut untuk kedepankan kaidah ilmiah demi kebenaran akademis," tuntas Hasto.

KEYWORD :

beasiswa riset kepemimpinan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Rocky Gerung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :