Jum'at, 26/04/2024 03:19 WIB

Said Aqil: Masalah Negeri Ini Tidak Bisa Ditangani Satu Pihak Saja

Melihat perkembangan dan situasi sekarang, harap Said Aqil, hendaklah seluruh pihak bisa bekerjasama menghadapi masalah bangsa.

Silaturrahim Mabes Polri di PBNU

Jakarta - Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siraj dalam acara silaturrahim kebangsaan menerima Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian di Kantor PBNU jalan Kramat Raya Jakarta Pusat. Pada acara yang juga diikuti jajaran staf dari Mabes Polri tersebut, Said Aqil menjelaskan bahwa Indonesia ini perlu dijaga dan dipertahankan.

"Kalau ada yang ingin mengganti Pancasila atas nama Islam maka berhadapan dengan TNI, Polri, NU dan mayoritas bangsa Indonesia," jelas Said Aqil Siraj saat memberikan pandangannya dalam silaturrahim kebangsaan tersebut, Minggu (27/11).

Kyai asal Cirebon itu bercerita bahwa ketika Gus Dur menjadi presiden, yang meski hanya sebentar, namun memberi banyak manfaat untuk menjaga persatuan Indonesia. Gus Dur, lanjut Said Aqil, menyampaikan kepada raja negara-negara Islam untuk tidak mendukung Aceh merdeka. Atau kepada negara-negara seperti Amerika, Australia serta negara-negara Eropa untuk tidak mendukung Papua Merdeka.

"Kalau bukan Gus Dur presidennya, wallahua`lam waktu itu," tutur Said Aqil.

Melihat perkembangan dan situasi sekarang, harap Said Aqil, hendaklah seluruh pihak bisa bekerjasama menghadapi masalah bangsa.

"Silaturahim ini jangan berhenti di sini, mari kita bangun jaringan kerja sama. Masalah di negeri ini tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja," jelas Said Aqil.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakapolri Komjen Syafruddin dan Kapolda Metro Irjen M iriawan, yang tiba lebih dulu di kantor PBNU. Disusul kemudian Jenderal Pol Tito Karnavian yang tiba belakangan.[]

KEYWORD :

said aqil siraj kapolri tito karnavian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :