Jum'at, 19/04/2024 18:20 WIB

Ini Alasan Pemimpin Myanmar Tak Diundang ke KTT Asean

Kementerian Luar Negeri Singapura menyebut pengecualian Min Aung Hlaing adalah

Pemimpin Myanmar Min Aung Hlaing (Foto: AFP)

Bandar Seri Begawan, Jurnas.com - Negara-negara Asean tidak akan mengundang pemimpin militer Myanmar, Min Aung Hlaing, dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) akhir bulan ini.

Dikutip dari Reuters pada Sabtu (16/10), keputusan ini menandai langkah berani Asean yang kerap kali menyukai kebijakan keterlibatan dan non-intervensi.

Kementerian Luar Negeri Singapura menyebut pengecualian Min Aung Hlaing adalah "keputusan yang sulit tetapi perlu untuk menegakkan kredibilitas Asean".

Pemimpin ASEAN saat ini, Brunei Darussalam, mengatakan seorang tokoh non-politik dari Myanmar akan diundang ke KTT pada 26-28 Oktober, setelah tidak ada konsensus yang dicapai untuk kehadiran perwakilan politik.

"Karena tidak ada kemajuan yang memadai, serta kekhawatiran atas komitmen Myanmar, khususnya dalam membangun dialog konstruktif di antara semua pihak terkait, beberapa Negara Anggota ASEAN merekomendasikan agar ASEAN memberi ruang kepada Myanmar untuk memulihkan urusan dalam negerinya dan kembali normal," demikian pernyataan terbaru Brunei.

Brunei mengatakan beberapa negara anggota telah menerima permintaan dari Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar, yang dibentuk oleh penentang junta, untuk menghadiri KTT tersebut.

Asean menghadapi tekanan internasional untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap Myanmar, karena ketidakefektifannya dalam menangani para pemimpin yang dituduh melakukan pelanggaran hak, menumbangkan demokrasi dan mengintimidasi lawan politik.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada wartawan bahwa "sangat tepat dan pada kenyataannya sepenuhnya dibenarkan" bagi Asean untuk menyetop partisipasi Myanmar pada KTT mendatang.

KEYWORD :

ASEAN Myanmar Min Aung Hlaing Kudeta Militer




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :