Jum'at, 26/04/2024 00:09 WIB

Malaysia Berharap ASEAN Sepakati Konsensus tentang Subpakta Nuklir Australia

Rencana tersebut telah membagi negara-negara di Asia Tenggara, dengan Indonesia dan Malaysia memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan perlombaan senjata di antara negara adidaya saingan di kawasan itu.

bendera beberapa negara anggota ASEAN berkibar di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia. (Foto: AP/Tatan Syuflana)

KUALA LUMPUR, Jurnas.com - Malaysia mengharapkan konsensus yang jelas di antara negara-negara Asia Tenggara mengenai kemitraan keamanan Indo-Pasifik baru antara Australia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Aliansi yang dikenal sebagai AUKUS, yang diumumkan bulan lalu, akan melihat Australia memperoleh teknologi menyebarkan kapal selam bertenaga nuklir sebagai bagian dari perjanjian yang dimaksudkan untuk menanggapi pertumbuhan kekuatan China, terutama di Laut China Selatan yang penting secara strategis.

Rencana tersebut telah membagi negara-negara di Asia Tenggara, dengan Indonesia dan Malaysia memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan perlombaan senjata di antara negara adidaya saingan di kawasan itu, sementara Filipina, sekutu pertahanan AS, telah mendukung pakta tersebut.

Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan kepada parlemen pada Selasa (12/11) pertemuan dengan rekan-rekannya dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang dijadwalkan bulan depan akan memberikan kesempatan bagi blok tersebut untuk menyepakati tanggapan bersama terhadap AUKUS.

"Permainan akhir kami seperti biasa adalah memastikan stabilitas kawasan, terlepas dari keseimbangan kekuatan (antara) AS atau China," katanya. "Pemahaman di ASEAN akan membantu kita dalam menghadapi dua kekuatan besar ini.”

AUKUS sebagian besar dilihat sebagai tanggapan oleh sekutu Barat untuk mencegah hegemoni Cina di Asia Tenggara, khususnya di Laut Cina Selatan, saluran untuk sepertiga perdagangan kapal di mana Beijing mengklaim kedaulatan historis.

Kementerian luar negeri Malaysia pekan lalu memanggil duta besar China untuk Kuala Lumpur untuk memprotes keberadaan kapal-kapal Beijing di perairannya.

China mengatakan rencana AUKUS berisiko sangat merusak perdamaian dan stabilitas regional. AS, bagaimanapun, mengatakan aliansi itu tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan Indo-Pasifik dan tidak ditujukan untuk satu negara. (Reuters)

KEYWORD :

Malaysia ASEAN Amerika Serikat Subpakta Nuklir Australia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :