Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang. (Foto: Supianto/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Pertanian merupakan sektor yang tahan hantaman badai pandemi COVID-19. Karena itu, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang mengajak milenial untuk tidak ragu berkarir ke sektor pertanian.
"Di era COVID-19 saat yang lainnya terkoreksi, pertanian tumbuh posotif. Tentu ini menyadarkan kita semua bahwa usaha di sektor pertanian itu sangat penting. Tidak usah ragu," kata Bambang pada acara "Coffee Morning Barantan" di Jakarta, Senin (11/10).
Bambang mengatakan, Kementan di bawah komando Syahrul Yasin Limpo dengan berbagai upaya dan daya telah melahirkan berbagai kreatifitas, terutama memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha.
Bamsoet Dukung Pembangunan Perkebunan dan Pembibitan Vanili Terbesar Dunia di Tanjung Lesung
"Saya kira ini menjadi potensi besar untuk ditangkap bagi pelaku usaha dan masyarakat umum untuk memanfaatkan peluang dan kesempatan ini untuk mengembangkan pertanian. Sehingga dengan kondisi sulit ini pertanian tatap tengguh," kata Bambang.
Pada bagian lain, Bambang mengatakan, target gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) tahun 2020 telah tercapai 13 persen dari target kita 12 persen. Tahun 2019 total ekspor sebesar Rp 399,5 triliun naik menjadi 451, 8 triliun di tahun 2020.
"Secara sederhana progres dalam satu semester pertama tahun 2021 itu lebih dari 40 persen dibandingkan tahun lalu. Nah, tahun 2022 target kita lebih besar lagi, yakni 35 persen, dan 2023 sebesar 45 persen," ujarnya.
Bambang juga mengajak dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat untuk bahu membahu memberikan kontribusi dalam menyukseskan Gratieks. "Gratieks tidak hanya untuk kebaikan kementan, tapi ini menjadi kebaikan dan harapan bagi seluruh bangsa Indonesia," ujar Bambang.
Menurut Bambang, dari sisi peluang untuk mencapi gratieks dari sisi peningkatan produksi dan produktivitas masih sangat banyak. "Peluang di pertanian baik on farm di berbagai komoditas kita masih bisa kita angkat," kata Bambang.
KEYWORD :Karantian Pertanian Pandemi COVID-19 Petani Milenial Bambang
