Kamis, 25/04/2024 14:46 WIB

Kepada Israel, Merkel Janji Pertahankan Komitmen Holocaust

Merkel dalam kunjungan pada Minggu (10/10), bertemu dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan dijadwalkan untuk mengunjungi tugu peringatan Yad Vashem, yang menandai terbunuhnya enam juta orang Yahudi di tangan Nazi selama Perang Dunia Kedua.

Kanselir Jerman Angela Merkel (Foto: Doknet)

Yerusalem, Jurnas.com - Kanselir Jerman, Angela Merkel, berjanji untuk mempertahankan komitmen pasca-Holocaust kepada Israel, yang dianggap sebagai "kompas moral" bagi orang Eropa yang terkadang terpecah karena konflik Timur Tengahnya.

Merkel dalam kunjungan pada Minggu (10/10), bertemu dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan dijadwalkan untuk mengunjungi tugu peringatan Yad Vashem, yang menandai terbunuhnya enam juta orang Yahudi di tangan Nazi selama Perang Dunia Kedua.

Jerman telah menjadi sekutu utama Eropa pascaperang Israel, dan Merkel berusaha untuk memupuk hubungan keamanan dan ekonomi, meskipun dia berbeda dengan Israel mengenai kebijakan mengenai Palestina dan Iran.

"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menekankan bahwa topik keamanan Israel akan selalu menjadi pusat kepentingan dan topik sentral dari setiap pemerintah Jerman," katanya kepada Bennett dalam pertemuan pribadi dikutip dari Reuters.

Merkel menambahkan, "Ini adalah hadiah sejarah, yang banyak disumbangkan Israel, bahwa Jerman dapat duduk di sini di meja dengan Anda hari ini karena sejarah Shoah (Holocaust) adalah peristiwa tunggal bagi yang terus kami tanggung dalam setiap fase sejarah, termasuk di masa depan."

Bennett memuji tamunya karena memenuhi peran khusus dalam hubungan yang bertumpu pada luka sejarah yang sangat besar.

"Mereka yang menjaga netralitas dalam konflik antara Israel dan negara-negara seperti Iran dan kelompok-kelompok seperti Hamas dan Hizbullah telah kehilangan kompas moral mereka. Dan Anda, kanselir, telah bertahun-tahun menjadi kompas moral bagi seluruh benua Eropa dalam mempromosikan taktik dukungan tanpa kompromi. Israel," ucap Bennett.

Menyusul pemilihan 26 September yang tidak meyakinkan, Partai Sosial Demokrat Jerman sedang merayu partai-partai kecil untuk membentuk koalisi, yang akan menggantikan kelompok konservatif yang dipimpin oleh Merkel.

KEYWORD :

Angela Merkel Jerman Holocaust Israel Naftali Bennett




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :