Kamis, 25/04/2024 09:28 WIB

Taiwan Ingin Hidup Berdampingan dengan China

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menegaskan negaranya tidak mencari konfrontasi militer, namun akan melakukan apa pun untuk mempertahankan kebebasannya.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (Foto: Doknet)

Taipei, Jurnas.com - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menegaskan negaranya tidak mencari konfrontasi militer, namun akan melakukan apa pun untuk mempertahankan kebebasannya. Alih-alih berseteru, Tsai berharap dapat hidup berdampingan dengan China, pasca ratusan pesawat udara Beijing menyerbu zona pertahanan udaranya.

"Kami berharap untuk hidup berdampingan secara damai, stabil, dapat diprediksi, dan saling menguntungkan dengan tetangganya. Tetapi Taiwan juga akan melakukan apa pun untuk mempertahankan kebebasan dan cara hidup demokratisnya," ujar dia dikutip dari Reuters pada Jumat (8/10).

Tsai menyebut kemakmuran di Indo-Pasifik saat ini membutuhkan lingkungan yang damai, stabil dan transparan dan ada banyak peluang di kawasan.

"Tapi ini juga membawa ketegangan baru dan kontradiksi sistemik yang bisa berdampak buruk pada keamanan internasional dan ekonomi global jika tidak ditangani dengan hati-hati," terang dia.

China membela diri bahwa aktivitas militer itu bertujuan melindungi keamanan dan kedaulatannya. Beijing menyalahkan Amerika Serikat sebagai mitra terpenting dan pemasok senjata Taiwan, atas ketegangan saat ini.

 

Diketahui, Taiwan mencari dukungan dari negara-negara demokrasi ketika perselisihan dengan China memburuk. Minggu ini, Taipei menjadi tuan rumah bagi empat senator Prancis dan mantan perdana menteri Australia Tony Abbott, meskipun ia berkunjung dalam kapasitas pribadi.

Abbott, berbicara di forum yang sama, mengutuk China atas tindakan agresifnya, yang ditujukan tidak hanya sebagai negaranya tetapi juga Taiwan.

"Kekuatan relatifnya mungkin telah mencapai puncaknya dengan populasinya yang menua, ekonominya melambat dan keuangannya memburuk. Sangat mungkin bahwa Beijing bisa menyerang dengan sangat cepat," tegas Abbot.

Abbott menambahkan bahwa dia tidak percaya Amerika Serikat bisa duduk dan menonton China "menelan" Taiwan.

"Saya tidak percaya Australia harus acuh tak acuh terhadap nasib sesama demokrasi yang terdiri dari hampir 25 juta orang," tutup dia.

KEYWORD :

Taiwan Tsai Ing-wen Konfrontasi Militer China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :