Sabtu, 20/04/2024 14:33 WIB

Fraksi Republik dan Demokrat Kompak Kecam Facebook

Selama dengar pendapat subkomite Senat Commerce, Haugen menyerukan transparansi tentang bagaimana Facebook membujuk pengguna, menciptakan banyak peluang bagi pengiklan untuk menjangkau mereka.

Chief Executive Facebook Inc, Mark Zuckerberg

Washington, Jurnas.com - Parlemen Amerika Serikat (AS) meminta CEO Facebook, Mark Zuckerberg berbicara terkait tudingan yang disampaikan oleh mantan stafnya, Frances Haugen.

Selama dengar pendapat subkomite Senat Commerce, Haugen menyerukan transparansi tentang bagaimana Facebook membujuk pengguna, menciptakan banyak peluang bagi pengiklan untuk menjangkau mereka.

"Selama Facebook beroperasi dalam bayang-bayang, menyembunyikan penelitiannya dari pengawasan publik, itu tidak bertanggung jawab," kata Haugen, mantan manajer produk di tim misinformasi sipil Facebook.

"Kepemimpinan perusahaan tahu bagaimana membuat Facebook dan Instagram lebih aman, tetapi tidak akan membuat perubahan yang diperlukan karena mereka telah menempatkan keuntungan astronomis mereka di atas orang-orang. Tindakan kongres diperlukan," imbuh Haugen.

Di era ketika bipartisan jarang terjadi di Washington, anggota parlemen dari kedua belah pihak mengecam perusahaan tersebut.

Senator Dan Sullivan dari Partai Republik mengaku prihatin tentang bagaimana Facebook dan anak perusahaan seperti Instagram mempengaruhi kesehatan mental anak-anak.

"Kita akan melihat ke belakang 20 tahun dari sekarang dan kita semua akan seperti, `Apa yang kita pikirkan?`" ujar dia dikutip dari Reuters pada Rabu (6/10).

Haugen mengungkapkan bahwa dia adalah orang yang memberikan dokumen yang digunakan dalam penyelidikan Wall Street Journal dan sidang Senat, tentang bahaya Instagram terhadap gadis remaja. Dia membandingkan layanan media sosial dengan zat adiktif seperti tembakau dan opioid.

Ketua panel Senator Richard Blumenthal dari Partai Demokrat, mengatakan Facebook tahu bahwa produknya membuat ketagihan. "Teknologi sekarang menghadapi momen kebenaran besar yang mencengangkan," katanya.

Dia meminta Zuckerberg untuk bersaksi di depan komite, dan Komisi Sekuritas dan Bursa dan Komisi Perdagangan Federal untuk menyelidiki Facebook.

"Anak-anak kita yang menjadi korban. Remaja saat ini yang bercermin merasa ragu dan tidak aman. Mark Zuckerberg seharusnya melihat dirinya sendiri di cermin," tegas Blumenthal.

Blumenthal mengatakan setelah sidang bahwa dia ingin bertanya kepada Zuckerberg, terkait alasan menolak rekomendasi untuk membuat produk lebih aman bagi pengguna.

Zuckerberg, beberapa jam kemudian dalam posting Facebook publik, membela perusahaan, mengatakan tuduhan itu bertentangan dengan tujuan Facebook.

"Argumen bahwa kami sengaja mendorong konten yang membuat orang marah demi keuntungan sangat tidak masuk akal," tulisnya.

"Kami menghasilkan uang dari iklan, dan pengiklan secara konsisten memberi tahu kami bahwa mereka tidak ingin iklan mereka berada di samping konten berbahaya atau marah. Dan saya tidak tahu perusahaan teknologi mana pun yang berencana membuat produk yang membuat orang marah atau depresi," tambah dia.

KEYWORD :

Partai Republik Demokrat Facebook Mark Zuckerberg Frances Haugen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :