Selasa, 23/04/2024 20:22 WIB

Gelar Pelatihan Kewirausahaan Petani Milenial, Syahrul Sebut Tanah Papua Lebih Bagus dari Jawa

Keberadaan para petani sangat vital dalam mewujudkan pencapaian ketahanan pangan. 

Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan kewirausahaan untuk petani milenial di Kelurahan Klamalu Distrik Mariat Kabupaten Sorong, Papua Bara, Senin (4/10).

Sorong, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan kewirausahaan untuk petani milenial di Kelurahan Klamalu Distrik Mariat Kabupaten Sorong, Papua Bara, Senin (4/10). Pelatihan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi komoditas pangan di wilayah paling ujung timur Indonesia.

 

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dalam arahannya menyampaikan bahwa tanah Papua tidak kalah hebatnya dengan Jawa bahkan justru lebih bagus. Oleh karena itu, pertanian Papua harus lebih unggul.

"Tuhan sudah berkahi bumi Papua ini dengan sinar matahari, air ada di mana-mana. Itu modal yang luar biasa. Jadi, produktivitasnya jangan mau kalah. Mulai hari ini Papua Barat harus menjadi pemenang," kata Syahrul.

Menurut Syahrul, keberadaan para petani sangat vital dalam mewujudkan pencapaian ketahanan pangan. Sebab mereka dapat melakukan pengembangan usaha melalui akses KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari perbankan untuk optimalisasi kegiatan agribisnisnya.

Karena itu, dia berharap pelatihan ini dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memanfaatkan teknologi mutakhir melalui optimalisasi peran petani dan penyuluh dalam pencapaian program swasembada pangan, baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan.

"Saya berharap hasil dari pelatihan ini akan memberikan peningkatan kapasitas bagi petani, khususnya dalam merencanakan kegiatan pertanian, meng-klaster kawasan pertanian dan kelembagaan petani, melakukan enjiniring pertanian dari hulu sampai hilir yang mencakup input permodalan, budidaya, pascapanen, pengolahan, pengemasan dan pemasaran hasil pertanian yang terstandarisasi, modern dan marketable," ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, petani milenial yang tergabung dalam Duta Petani Andalan/Duta Petani Milenial (DPM/DPA) terus melakukan resonansi di daerahnya, seperti di Sorong.

"DPM dan DPA sudah melakukan berbagai kegiatan di daerah. Kita bergerak di 11 provinsi, masing-masing sudah terdaftar lebih dari 200 orang petani milenial. Bersama dengan itu kita bangun jaringan pertanian nasional dan sudah terdaftar 10.470 petani milenial dalam jaringan itu," katanya.

Dukungan dari pemerintah Pusat maupun Daerah dan semua pihak dalam pemberdayaan petani milenial untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas pertanian menurut Dedi sangat diperlukan.

Petani milenial sebagai SDM unggul dengan karakter mampu beradaptasi, responsif, serta kolaboratif, lebih lanjut Dedi menambahkan akan dapat mendorong resonansi penumbuhan petani milenial membangun potensi lokal pertanian.

Terkait materi pelatihan yang diberikan lebih diarahkan agar DPM dan DPA mampu berwirausaha. Tentunya materi akan disampaikan  fasilitator yang kompeten di bidangnya, baik dari Widyaiswara, P4S/Gapoktan berprestasi serta dari pihak perbankan terkait sosialisasi pembiayaan berbasis KUR.

"Materi diberikan dengan metode ‘blended learning’ mengenai penumbuhan motivasi peserta pelatihan tentang prospek pengembangan usaha pertanian di masa depan. Selain itu juga memberikan pemahaman kepada peserta tentang bagaimana menjalin kemitraan dan negosiasi yang efektif dengan menerapkan supply chain management, bagaimana menerapkan strategi pemasaran berbasis digitalisasi, serta menerapkan berbagai konsep pembiayaan dan pencatatan usaha yang relevan dengan perkembangan jaman," terang Dedi.

Pelatihan diselenggarakan secara online, juga offline dengan peserta yang hadir berjumlah 30 orang terdiri dari wilayah Sorong, Sorong Selatan, Pegunungan Arfak, Tambrauw, dan Manokwari. Sedangkan peserta lainnya seperti petani milenial, penyuluh dan mahasiswa pertanian mengikuti melalui online/daring.

KEYWORD :

Kementan Pelatihan Kewirausahaan Petani Milenial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :