Sabtu, 20/04/2024 16:21 WIB

Menlu Israel Tiba di Bahrain untuk Kunjungan Resmi Pertama

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan Lapid, yang telah diundang oleh mitranya dari Bahrain, akan meresmikan kedutaan Israel di Manama pada hari Kamis dan diharapkan untuk menandatangani daftar perjanjian bilateral.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid. (Berkas/AFP)

Manamah, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri IsraelYair Lapid telah tiba di Bahrain untuk kunjungan resmi tingkat tertinggi Israel ke negara Teluk itu sejak negara-negara tersebut menjalin hubungan tahun lalu.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan Lapid, yang telah diundang oleh mitranya dari Bahrain, akan meresmikan kedutaan Israel di Manama pada Kamis (30/9) dan diharapkan untuk menandatangani daftar perjanjian bilateral.

"Ini akan menjadi kunjungan resmi pertama oleh seorang menteri Israel ke (Bahrain)," kata Kemenlu Israel, dikutip dari Aljazeera, Kamis (30/9).

Setelah Lapid mendarat, maskapai Bahrain Gulf Air meluncurkan penerbangan langsung pertamanya antara Manama dan Tel Aviv.

Setelah negosiasi yang dipelopori oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Uni Emirat Arab, diikuti dengan cepat oleh Bahrain dan Maroko, tahun lalu menjadi negara Arab pertama dalam beberapa dekade yang menormalkan hubungan dengan Israel.

Kesepakatan itu membuat marah orang-orang Palestina, yang merasa dikhianati. Mereka melihatnya sebagai pengabaian komitmen lama di dunia Arab untuk tidak menormalkan hubungan dengan Israel sampai ada kemajuan dalam menyelesaikan pendudukan selama puluhan tahun atas tanah Palestina.

Israel sebelumnya telah mencapai perjanjian damai dengan negara tetangga Mesir dan Yordania.

Para pengunjuk rasa membakar ban di pinggiran Manama Kamis pagi, mengirimkan awan asap hitam ke udara, dan tagar #BahrainRejectsZionists dalam bahasa Arab beredar di media sosial.

Keamanan ekstra ditempatkan di rute menuju bandara dan tidak ada bendera Israel yang terlihat di jalan-jalan utama. Aktivis oposisi telah menyerukan protes lebih lanjut pada hari Kamis.

Sejak perjanjian normalisasi, yang dikenal sebagai Perjanjian Abraham, ditandatangani, hubungan telah berkembang antara Israel dan mitra Teluk yang baru, terutama termasuk penerbangan langsung dan kesepakatan ekonomi.

Lapid adalah arsitek utama pemerintah koalisi Israel yang menyingkirkan mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu, yang menandatangani Kesepakatan Abraham.

Lapid juga telah mengunjungi UEA dan Maroko sejak menjadi menteri luar negeri pada Juni.

Delegasi Israel ke Bahrain tiba di awal pekan ini dan bergabung dengan komunitas kecil Yahudi di negara itu dalam menandai hari raya Yahudi Simchat Torah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat mengatakan ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari 75 tahun masyarakat dapat merayakan hari raya di sinagoganya.

"Fakta bahwa kami bisa merayakannya kemarin adalah acara yang sangat menggembirakan bagi kami dan juga masyarakat," katanya.

KEYWORD :

Israel Yair Lapid Negara Teluk Bahrain




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :