Selasa, 16/04/2024 20:26 WIB

Perlu Aktualisasi Wawasan Kebangsaan di Era Digital

Banyak kasus hoaks yang menimbulkan permusuhan dan perkelahian sekaligus menjadi ancaman dari kemajemukan bangsa Indonesia

Webinar tentang Literasi Digital dalam Meningkatkan Wawasan Kebangsaan digelar Komisi I DPR dan Kominfo, Rabu (29/9/2021)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PAN, Farah Puteri Nahlia mengatakan aktualisasi wawasan kebangsaan sangat penting di era digital saat ini.

"Salah satu bentuk tindakan nyata aktualisasi wawasan kebangsaan di era digital adalah bijak dalam bermedia sosial," ujar Farah Puteri Nahlia dalam keynote speakernya dalam webinar bertajuk, Litetasi Digital dalam Meningkatkan Wawasan Kebangsaan di Jakarta, Rabu (29/9/2019).

Webinar via zoom itu diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menghadirkan Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dan Direktur Eksekutif LISKANAS, Bimo Aryo Nugroho sebagai narasumber.

Menurut Farah Puteri Nahlia, aktualisasi terhadap wawasan kebangsaan akan berdampak pada penumbuhan rasa cinta terhadap negara dan masyarakat, dilandasi kuatnya rasa persatuan dan kesatuan antar sesama di tengah situasi dunia yang dinamis.

"Cara tersebut hanya bisa apabila kita mengaktualisasikan wawasan kebangsaan baik di kehidupan realita maupun digital," ujarnya.

Politisi perempuan PAN itu mengatakan, perlu adanya peningkatan literasi digital dengan membangun budaya digital yang positif. Hal ini bisa dilakukan dengan hal kecil, seperti budaya Saring Sebelum Sharing, dan bijak dalam bermedsos.

Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif LISKANAS, Bimo Aryo Nugroho mengatakan era digital menjadi momentum untuk meningkatkan literasi dan meningkatkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.

Menurut dia, banyaknya pengguna media sosial saat ini juga berbanding lurus dengan derasnya arus informasi dan opini dari tiap individu. Hal ini, lanjut Bimo Nugroho, harus dikelola menjadi sesuatu kekuatan positif untuk kesatuan, persatuan dan kemajuan bangsa.

"Banyak kasus hoaks yang menimbulkan permusuhan dan perkelahian sekaligus menjadi ancaman dari kemajemukan bangsa Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan nasionalisme merupakan sebuah sikap yang harus dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk di era digital saat ini. 

Menurutnya, nilai-nilai nasionalisme di era digital harus ditanamkan melalui literasi digital, agar masyarakat bisa menjadikan pancasila sebagai pembatas dari pemahaman yang menggerus kedaulatan negara.

KEYWORD :

Komisi I DPR Fraksi PAN Farah Puteri Nahlia Kominfo Literasi Digital Aptika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :