Sabtu, 20/04/2024 16:45 WIB

Peresmian Patung Bung Karno di Semarang, Ini Kata Kiai Said dan Hendi

Pemimpin bangsa yang memiliki tujuan untuk menggapai cita-cita bagi kemajuan

Komisaris Utama PT. KAI, KH. Said Aqil Siradj

Jakarta, Jurnas.com - Patung Bung Karno yang baru diresmikan di Stasiun Tawang, Area Kota Lama, Semarang, diharapkan membawa aura semangat dan kemajuan bagi Indonesia, khususnya Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu.

Teladan, gagasan, dan pemikiran Proklamator RI itu diharapkan juga memberikan manfaat bagi pariwisata Semarang.

Acara peresmian Patung Bung Karno itu sendiri dilaksanakan secara luring dan daring di Stasiun Tawang. Presiden Kelima RI sekaligus putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual dari kediamannya di Jakarta Pusat dengan didampingi Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah.

Keluarga besar Bung Karno pun hadir secara virtual, di antaranya Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani. Selain itu, hadir juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang `Pacul` Wuryanto, dan pengurus PDIP lainnya.

Pihak PT KAI pun hadir, diantaranya Komisaris Utama PT KAI KH Said Agil Siradj, Dirut PT KAI Didiek Hartyanto dan mantan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.

KH Agil Said Siradj melihat Patung Bung Karno setinggi 14 meter itu penuh dengan energi kewibawaan dan kematangan pemimpin. Dia mengharapkan dengan adanya patung tersebut, auranya itu bisa menulari masyarakat.

"Sebagai seorang pemimpin yang gagah dan anggun, tangan kanan menuju ke atas dan tangan kiri memegang tongkat komando, menggambarkan pemimpin bangsa yang memiliki tujuan untuk menggapai cita-cita bagi kemajuan," kata KH Said saat sambutan sebelum peresmian patung itu secara virtual, Rabu (29/9/2021).

Ketua Umum PBNU itu juga mengingatkan berdirinya patung ini tidak bisa dipisahkan dari Dirut PT KAI terdahulu, Edi Sukmoro serta Pemerintah Kota Semarang.

"Insyaallah dapat memberikan dampak positif serta memberikan nilai tambah, berkah, kontribusi positif bagi pembangunan kota sebagai kebanggaan wisata Kota Semarang," jelas Kiai Said.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan terima kasihnya kepada Megawati dan keluarga besar Bung Karno yang sempat menghadiri acara peresmian tersebut. Dia menerangkan bahwa monumen Bung Karno yang berdiri di Stasiun Tawang itu merupakan patung keempat Putra Sang Fajar di Semarang.

"Yang pertama, kami bangun 2014 di Jalan S Parman, yang kedua di 2015 di Jalan Soekarno-Hatta, yang ketiga 2018 di Flyover Kalibanteng, dan patung ini alhamdulillah melengkapi kondisi estetika Kota Semarang yang terus kami coba kembangkan untuk menjadi tempat yang menarik untuk berwisata," kata Hendi, sapaan akrabnya.

Menurut Hendi, kehadiran Patung Bung Karno di Polder Tawang tidak hanya menjadi ikon baru Kota Semarang. Yang paling penting adalah figur Bung Karno sebagai founding father Indonesia.

"Sebagai Presiden Pertama Republik Indonesia, yang pertama kali meletakkan fondasi pembangunan negara serta ajaran-ajaran ideologi yang sampai dengan hari ini sangat relevan dan besar manfaatnya untuk kemajuan Republik Indonesia," jelas Hendi.

Politikus PDIP ini juga menyampaikan terima kasih kepada Dirut PT KAI dan Dirut sebelumnya, Edi Sukmoro, yang telah gigih untuk bisa menyelesaikan pembangunan Patung Bung Karno itu.

"Kami ucapkan sekali lagi terima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri yang telah bersedia hadir secara pribadi untuk meresmikan patung Soekarno di Kota Semarang. Kami semua warga Semarang selalu i love you full dengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan siap menjalankan perintah-perintah ibu untuk Indonesia yang semakin maju, Jawa Tengah yang semakin gaya, dan insyaallah Semarang yang semakin hebat," tandas Hendi.

 

KEYWORD :

Patung Bung Karno KH Said Aqil Siradj Hendrar Pribadi PT KAI Megawati Soekarnoputri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :