Jum'at, 19/04/2024 22:06 WIB

Bupati Grobogan Tolak Impor Jagung

Luas panen Kabupaten Grobogan pada September ini 27.432 hektare, produksinya sebesar 126.592 ton dan Oktober seluas 8.712 hektare dengan produksi 40.201 ton.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni pada Panen Jagung Nusantara bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Grobogan dan secara virtual di beberapa daerah sentra jagung, Rabu (29/9).

Grobogan, Jurnas.com - Bupati Grobogan, Sri Sumarni menolak keras impor jagung. Penolakan itu disampaikan pada Panen Jagung Nusantara bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Grobogan dan secara virtual di beberapa daerah sentra jagung, Rabu (29/9).

"Saya minta agar petani menikmati hasil panen, jangan impor. Baru dengar ada impor saja harga langsung jatuh, jangan! mohon tidak ada impor jagung. Kita bisa lihat di Desa Banjarsari ini dikelilingi tanaman jagung siap panen di September sampai akhir tahun," tegasnya.

Sri menyebutkan luas panen Kabupaten Grobogan pada September ini 27.432 hektare, produksinya sebesar 126.592 ton dan Oktober seluas 8.712 hektare dengan produksi 40.201 ton.

"Capain jagung ini atas bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan). Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atas dukungan dan bantuan berupa benih, pupuk dan bantuan prasaran dan sarana lainnya," tegas Sri.

Adapun harga jagung di Kabupaten Grobogan dengan kadar air 17 persen sebesar yaitu Rp 5.000 per kg dan kadar air 30 persen dihargai Rp 3.500 hingga Rp 4.000 per kg.

Sementara itu, Syahrul menekankan pentingnya penangangan pasca panen yang optimal, agar jagung petani dapat terserap dengan harga yang bagus dan agar petani cepat melakukan penanaman kembali.

"Lahan tidak boleh kita biar menganggur, justru lahan jagung harus semakin bertambah dan produktivitasnya pun naik," kata Syahrul.

Pada bagian lain, Syahrul mendorong pemerintah daerah untuk menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR), agar usaha pertanian khususnya jagung terus berjalan semakin maju.

"Kita tanam bersama-sama semaksimal mungkin. Kebijakan Bapak Presiden menyediakan KUR sangat bagus, untuk sektor pertanian kita gunakan KUR Rp 55 triliun dimana kredit macetnya hanya 0,003 persen. Saya ajak semua pemerintah daerah untuk gunakan KUR," ujar Syahrul.

Berdasarkan pantauan pada minggu IV (20 September 2021), stok jagung nasional mencapai 2,85 juta ton. Stok tersebut tersebar, dengan rincian 856.897 ton (31%) berada di pabrik pakan, 744.250 ton (27%) di pengepul, 423.502 ton (15%) di agen, 288.305 ton (11%) di pengecer, 276.300 ton (10%) di usaha lain atau pakan mandiri dan sisanya 6% berada di industri pangan, rumah tangga, dan lain-lain.

Adapun sentra panen jagung Kabupaten Grobogan tersebar di Kecamatan Pulokulon 6.812 hektar, Kradenan 3.561 hektar, Geyer 3.506 hektar, Gabus 3.126 hektar dan Toroh 2.048 hektar. Selain hasil panen petani, stok jagung Grobogan terdapat di 3 pabrik pakan sebanyak 32.265 ton.

Pada panen jagung ini, Syahrul menyaksikan penandatangan nota kesephaman antara Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan dengan PT. Datu Nusra Agribisnis selaku pelaku usaha tentang kemitraan penyediaan stok jagung pakan ternak.

Nota kesepahaman ini bertujuan kerja sama dalam penyediaan stok jagung untuk pakan ternak sehingga pasokan jagung ke peternak benar-benar terjamin.

KEYWORD :

Impor Jagung Sri Sumarni Jagung Pakan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :