Kamis, 18/04/2024 13:07 WIB

Uni Eropa Atur Penggunaan Pfizer Dosis Ketiga Awal Oktober

Badan Obat Eropa (EMA) akan mengatur penggunaan dosis ketiga vaksin Pfizer-BioNTech pada awal Oktober mendatang

Seorang apoteker memegang botol berisi vaksin virus corona Pfizer-BioNTech (COVID-19) pada hari pembukaan pusat vaksinasi di Festhalle di Frankfurt, Jerman, Jerman 19 Januari 2021. (Foto: Die Welt)

Brussels, Jurnas.com - Badan Obat Eropa (EMA) akan mengatur penggunaan dosis ketiga vaksin Pfizer-BioNTech pada awal Oktober mendatang.

Ini akan menjadi keputusan pertama regulator obat Uni Eropa tentang vaksin booster, setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada Rabu (22/9) kemarin mengesahkan dosis ketiga Pfizer untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas, semua orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah, dan orang yang terpapar virus secara teratur.

"Keputusan EMA tentang dosis ketiga Pfizer diharapkan pada awal Oktober," kata salah satu sumber anonim dikutip dari Reuters pada Kamis (23/9).

Pada 6 September lalu, regulator Uni Eropa telah memulai evaluasi data yang dikirimkan oleh Pfizer dan BioNTech untuk dosis booster, yang akan diberikan enam bulan setelah dosis kedua pada orang berusia 16 tahun ke atas.

Tertera juga dalam dokumen Uni Eropa, Moderna juga diharapkan mengirimkan data ke EMA bulan ini tentang dosis boosternya.

Dalam sebuah pendapat yang dikeluarkan pada awal September dan diterbitkan ulang oleh EMA, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan tidak ada kebutuhan mendesak untuk memberikan dosis booster kepada individu yang divaksinasi penuh dalam populasi umum.

Tetapi juga dicatat bahwa dosis tambahan harus sudah dipertimbangkan untuk orang dengan sistem kekebalan yang sangat lemah sebagai bagian dari vaksinasi utama mereka.

Banyak negara bagian Uni Eropa telah memutuskan untuk memberikan dosis booster meskipun menghadapi risiko hukum yang lebih tinggi tanpa keputusan formal untuk melakukannya oleh EMA.

Uni Eropa telah menandatangani tiga kesepakatan dengan Pfizer dan BioNTech untuk total 2,4 miliar dosis.

Kontrak terakhir mencakup pasokan setidaknya 900 juta dosis, sebagian besar kemungkinan akan dibutuhkan hanya jika booster dianggap perlu, atau jika varian virus baru muncul di mana vaksinasi yang ada tidak efektif.

Lebih dari 70 persen populasi dewasa Uni Eropa telah divaksinasi sepenuhnya, dan blok tersebut telah mendapatkan pasokan vaksin yang cukup dari beberapa produsen.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan data penting tentang kebutuhan dan keamanan booster masih belum ada, sebagian karena belum sepenuhnya jelas berapa lama vaksin melindungi terhadap virus.

KEYWORD :

Vaksin Booster Pfizer Vaksinasi Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :