Jum'at, 19/04/2024 14:01 WIB

Mensos Risma Ajak Mahasiswa Mempertajam Kemampuan Analisis

Mahasiswa harus berupaya menemukan mitra kolaborasi, dan bekerja tekun mempelajari, menguasai dan memanfaatkan teknologi merupakan bagian dari proses belajar yang penting dilakukan mahasiswa.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak mahasiwa untuk terus mempertajam kemampuan analisis terhadap perkembangan di sekitarnya. Di era kemajuan teknologi, mahasiswa harus mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada, agar semakin besar peluang kesempatan untuk ikut menyelesaikan tantangan bangsa.

“Manfaatkan waktu dengan baik. Termasuk dengan upaya serius menguasai kemajuan teknologi dan mengembangkan kolaborasi. Jika kalian bisa menguasai teknologi dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin,” kata Risma dalam acara webinar DACON 2021 The Global Impact of Covid-19 Pandemic: Action and Future Recommendations, di Jakarta, Kamis (23/9).

Rismapun memberikan motivasi kepada mahasiswa, untuk memupuk sikap optimistis. Mahasiswa harus berupaya menemukan mitra kolaborasi, dan bekerja tekun mempelajari, menguasai dan memanfaatkan teknologi merupakan bagian dari proses belajar yang penting dilakukan mahasiswa. Kemensos akan membantu mahasiswa agar memiliki kemampuan tersebut melalui Program Pejuang Muda. 

Dengan program pejuang muda, Risma yakin mahasiswa bisa ‘membaca’ masa depan, agar tetap survive dalam kondisi apapun. Ia juga berharap, generasi muda bisa turut berkontribusi terhadap penyelesaian masalah bangsa, termasuk agenda penanganan kemiskinan. 

“Melalui kemampuan berpikir analitis permasalahan sosial akan dapat terselesaikan. Mahasiswa bisa menganalisa kemiskinan sebagai dampak pandemi dan struktural, lalu menemukan solusinya," ia menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, Risma memaparkan rencana melatih mahasiswa menjadi entrepreneur muda dan terjun langsung ke masyarakat melalui Program Pejuang Muda.

Risma mengatakan, program pejuang muda, hasil kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Tenologi Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Ristekdikti) dan Kementerian Agama. 

Untuk mengikuti Program Pejuang Muda, mahasiswa harus sudah menempuh semester 5 ke atas, dan memperoleh 20 Sistem Kredit Semester (SKS) Program Pejuang Muda.

“Kami akan pimpin mereka satu semester bekerja sama Kemnedikbud Ristekdikti dan Kemenag, melatih sejak dini mahasiswa diterjunkan langsung ke masyarakat,” katanya.

Ia berharap para mahasiswa bisa belajar di saat kondisi terpuruk, serta dapat menganalisa, bangkit dari keterpurukan. 

KEYWORD :

Tri Rismaharini Mahasiswa Teknologi Kolaborasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :