Pelajar di Zimbabwe memilih berhenti sekolah untuk menikah lebih cepat karena faktor kemiskinan
Harare - Hasil survey Zimbabwa yang dilakukan Multiple Indicator Monitoring menunjukkan, 21 persen anak yang kebanyakan adalah perempuan, menikah sebelum berusia 18 tahun dengan alasan kemiskinan dan kebudayaan.
Menteri Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah Lazarus Dokora mengatakan, pemerintah perlu memperkuat upaya penyadaran guna mencegah pernikahan dini, terutama pada anak perempuan. Padahal pengadilan memutuskan tak boleh ada lagi pernikahan sebelum usia 18 tahun. "Kami melancarkan kegiatan sepenuh hati dalam sistem sekolah kami untuk mencegah anak-anak, orang tua mereka dan wali mereka mendorong pernikahan dini," kata Dokora. Dikemukakan Dokora, lebih dari 4.500 anak di Zimbabwe tahun ini berhenti sekolah untuk berumah tangga. kepada harian pemerintah Herald bahwa 3.650 anak perempuan dan 251 anak lelaki meninggalkan sekolah menengah antara Januari dan November tahun ini.Pernikahan Dini Pemerintah Zimbabwe