Kamis, 25/04/2024 22:53 WIB

Usia Pelajar di Zimbabwe Memilih Menikah Dini

Sebanyak 305 lagi anak perempuan dan 13 anak lelaki keluar dari sekolah dasar untuk memulai kehidupan rumah tangga mereka. 

Pelajar di Zimbabwe memilih berhenti sekolah untuk menikah lebih cepat karena faktor kemiskinan

Harare - Hasil survey Zimbabwa yang dilakukan Multiple Indicator Monitoring menunjukkan, 21 persen anak yang kebanyakan adalah perempuan, menikah sebelum berusia 18 tahun dengan alasan kemiskinan dan kebudayaan.

Menteri Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah Lazarus Dokora mengatakan, pemerintah perlu memperkuat upaya penyadaran guna mencegah pernikahan dini, terutama pada anak perempuan.  Padahal pengadilan memutuskan tak boleh ada lagi pernikahan sebelum usia 18 tahun.

"Kami melancarkan kegiatan sepenuh hati dalam sistem sekolah kami untuk mencegah anak-anak, orang tua mereka dan wali mereka mendorong pernikahan dini," kata Dokora.

Dikemukakan Dokora, lebih dari 4.500 anak di Zimbabwe tahun ini berhenti sekolah untuk berumah tangga.  kepada harian pemerintah Herald bahwa 3.650 anak perempuan dan 251 anak lelaki meninggalkan sekolah menengah antara Januari dan November tahun ini.

Sebanyak 305 lagi anak perempuan dan 13 anak lelaki keluar dari sekolah dasar untuk memulai kehidupan rumah tangga mereka.  Anak-anak biasanya mendaftar untuk sekolah dasar pada usia lima atau enam tahun, tapi banyak anak di desa serta masyarakat pertanian terlambat memulai sekolah.

Kemarau yang disebabkan oleh El Nino pada 2015 dan 2016 telah membuat situasi bertambah parah di beberapa daerah pedesaan, di mana kalau orang tua kehabisan ternak untuk dijual untuk sumber nafkah, mereka membuat anak-anak mereka memasuki pernikahan dini.

KEYWORD :

Pernikahan Dini Pemerintah Zimbabwe




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :