Sabtu, 20/04/2024 20:17 WIB

Gus Jazil: Pancasila Mengandung Seluruh Konsep yang Ada di Indonesia

Meski secara konseptual Pancasila sudah final tidak ada masalah, tetapi faktanya pemahaman masyarakat banyak yang terkikis.

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Foto: kwp/jurnas.com

JAKARTA, Jurnas.comPancasila sebagai idelologi berbangsa yang dilahirkan oleh para pendiri republik ini merupakan konsep ideologi yang sangat luar biasa. Di dalamnya mencakup seluruh alam pikiran, agama, dan adat istiadat yang ada di Indonesia.

”Jadi secara konsep, Pancasila yang terdiri dari lima sila merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan. Tidak akan dan tidak perlu lagi dipertentangkan,” kata Wakil Ketua MPR RI dari F-PKB Jazilul Fawaid dalam diskusi Empat Pilar MPR RI "Memperkokoh Pancasila di Tengah Kehidupan Bermasyarakat" di Media Center Parlemen, Jakarta, Senin (20/9/2021).

“Tetapi antara cita-cita dengan realita itu seringkali tidak nyambung. Ini yang menjadi soal,” sambung Gus Jazil.

Menurutnya, meski secara konseptual Pancasila sudah final tidak ada masalah, tetapi faktanya pemahaman masyarakat banyak yang terkikis. Sehingga, nilai-nilai besar pandangan yang sangat filosofis itu tidak dipahami, tidak dihayati, dan tidak diamalkan.

Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mempertebal kembali pemahaman masyarakat tentang betapa pentingnya Pancasila untuk kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat yang majemuk ini.

“Pertama, lewat dunia pendidikan dan keteladanan,” katanya.

Wakil Ketua Umum PKB ini mengatakan, tidak cukup sosialisasi empat pilar MPR dan BPIP. Sebab nilai-nilai Pancasila ada di dunia pendidikan dan keteladanan dari sosok yang memang bisa diteladani.

“Inilah yang menurut saya yang menjadi soal di era milenial. Anak milenial itu butuh sosok, butuh teladan. Jadi, pendidikan dan keteladanan itu penting untuk penanaman satu cita-cita atau nilai seperti Pancasila,” ujarnya.

Kedua, lanjut Gus Jazil, mempertebal pemahaman Pancasila melalui praktik. Mengimplementasikan Pancasila dalam semua nilai-nilai landasan konstitusional, aturan-aturan, pada bentuk pemerintahan,  dan lain-lainnya.

Misalnya praktik politik di Indonesia harus mengacu ke sila berapa dalam Pancasila.

“Begitu juga praktik ekonomi di Indonesia yang di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa,  perekonomian Indonesia disusun usaha bersama,  dengan kekeluargaan. Tetapi dalam praktiknya jauh,” katanya.

“Jadi praktik perekonomian kita itu tidak mencerminkan Pancasila,” imbuhnya.

Gus Jazil berharap, Indonesia betul-betul menjadikan Pancasila sebagai ruhnya dari setiap perjalanan yang ada. Baik perjalanan orangnya,  kelembagaannya, atau tata cara dan disiplinnya.

“Sehingga Pancasila betul-betul membumi. Bahasanya Gus Dur itu,  membumikan Islam dulu. Begitu juga membumikan Pancasila. Jangan-jangan selama ini Pancasila masih ada di Bulan. Masih sangat jauh,” kata Gus Jazil.

KEYWORD :

MPR RI Empat Pilar Pancasila Jazilul Fawaid




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :