Rabu, 24/04/2024 08:38 WIB

Beralih ke Kamar Pidana, Simak Penjelasan Calon Hakim Agung Yohanes Priyana

Ini dulu bapak ikut calon Hakim Agung di kamar perdata sekarang ini ikut seleksi calon Hakim Agung kamar pidana bisa dijelaskan alasannya.

Calon Hakim Agung, Yohanes Priyana. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Calon Hakim Agung Yohanes Priyana mendapatkan pertanyaan alasan dirinya ikut seleksi calon Hakim Agung kamar pidana.

Pertanyaan itu diajukan lantaran di periode lalu mantan Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Pontianak itu sempat mencalonkan diri sebagai Hakim Agung kamar perdata.

"Ini dulu bapak ikut calon Hakim Agung di kamar perdata sekarang ini ikut seleksi calon Hakim Agung kamar pidana bisa dijelaskan alasannya," tanya anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Nasdem Eva Yuliana dalam fit and proper test di ruang sidang Komisi III DPR RI, Jakarta, Senin (20/9).

Kendati begitu, pertanyaan tersebut tak sempat dijawab oleh Yohanes karena keterbatasan waktu.

Usai fit and proper test, Yohanes menyebutkan bahwa hal tersebut bukanlah sebuah masalah. Sebab, di Indonesia tidak ada spesifikasi atas Hakim.

"Sebagai Hakim ini kan sifatnya operasional, Hakim di Indonesia sendiri tidak ada spesifikasinya saya bisa menyidang kan pidana saya bisa menyidangkan perdata karena saya dulu gagal di perdata dan saya punya potensi yang baik saya mencobanya dan sekarang saya bisa sampai ke DPR," jelasnya.

Ia pun menjelaskan secara kualitas baik itu Hakim perdata dan pidana sama saja.

“Cuma mungkin nasib saya mengikuti perdata itu enggak memenuhi kualifikasi atau bagaimana sehingga saya enggak lolos. Kemudian saya mencoba bidang yang cocok untuk saya," tuturnya.

Seperti diketahui, Komisi III DPR menggelar Fit And Proper Test atas calon hakim Agung yang sudah menjalani test di Komisi Yudisial.

Pada hari ini dijadwalkan akan ada sepuluh calon hakim agung yang mengikuti FPT, terdiri dari tujuh calon hakim agung kamar pidana yakni Dwiarso Budi Santiarso, Yohanes Priyana, Jupriyadi, Aviantara, Suradi, Subiharta, dan Prim Haryadi.

Kemudian dua calon hakim agung kamar perdata, Ennid Hasanudin dan Haswandi, serta satu calon hakim agung kamar militer yaitu Brigjen (TNI) Tama Ulinta Br Tarigan.

Sementara, satu calon hakim agung kamar pidana lainnya yakni Suharto akan mengikuti FPT pada Selasa (21/9) besok.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi III DPR Calon Hakim Agung Yohanes Priyana Fit and Proper Test Kamar Pidana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :