Jum'at, 19/04/2024 13:00 WIB

CDC Sebut Tak Divaksinasi Beresiko Meninggal Lebih Tinggi Akibat Covid-19

temuan ini didasarkan pada tinjauan kasus, rawat inap, dan kematian di 13 negara bagian, dan merupakan bukti kekuatan vaksinasi COVID-19.

Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Foto: Detik Health)

Jakarta, Jurnas.com - Menurut data yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan, orang yang tidak divaksinasi 11 kali lebih mungkin meninggal akibat Covid-19 daripada mereka yang telah disuntik.

Direktur Rochelle Wallensky mengatakan temuan ini didasarkan pada tinjauan kasus, rawat inap, dan kematian di 13 negara bagian, dan merupakan bukti kekuatan vaksinasi COVID-19.

Studi ini melihat data dari dua bulan terakhir ketika varian delta yang sangat menular menjadi jenis virus corona yang dominan di AS, dan menemukan bahwa selain vaksin secara dramatis meningkatkan perlindungan dari kematian terkait virus, mereka juga sangat protektif terhadap infeksi dan rawat inap.

"Individu yang tidak divaksinasi kira-kira 4,5 kali lebih mungkin tertular COVID-19, dan lebih dari 10 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit, kata Walensky.

"Seperti yang telah kami tunjukkan dalam penelitian demi penelitian, vaksinasi berhasil," katanya. 

"Intinya adalah ini: kami memiliki alat ilmiah yang kami butuhkan untuk membelokkan pandemi ini." (AA)

KEYWORD :

Vaksin Covid Hasil Penelitian CDS AS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :