Selasa, 16/04/2024 22:14 WIB

Wujudkan Smart Village, PT KPD Gandeng Pemprov Lampung Bangun Internet di 21 Desa Blankspot

Pembangunan di 21 desa blankspot ini adalah langkah awal nyata dari komitment kami kepada bapak Gubernur Lampung guna menginternetkan 719 desa blankspot yang masih ada di Provinsi Lampung dan kami berjanji akan menyelesaikan dalam waktu 6 bulan ke depan.

Jakarta, Jurnas.com - PT. Konsultan Pembangunan Daerah (KPD) dan PT. Inti Bangun Sejahtera, Tbk (IBS) bekerjasama dengan PT. Lampung Jaya Utama (LJU) melakukan sosialisasi percepatan program Smart Village (desa Pintar) di Provinsi Lampung. 

Founder PT. KPD Diah Kurniawati mengatakan, seminar ini diikuti perangkat pemerintah desa dari 21 desa terdekat dengan Kota Bandar Lampung. Hal ini juga sebagai rencana awal implementasi (pilot project) dengan membangun infrastruktur internet yang terindentifikasi sebagai desa blankspot tersebut yang terletak di dua Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran. 

“Pembangunan di 21 desa blankspot ini adalah langkah awal nyata dari komitment kami kepada bapak Gubernur Lampung guna menginternetkan 719 desa blankspot yang masih ada di Provinsi Lampung dan kami berjanji akan menyelesaikan dalam waktu 6 bulan ke depan,” terang dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/9).

Kepada para peserta seminar, Diah menjelaskan bahwa era pandemi Covid-19, masyarakat tak bisa menghindari pergeseran era digital. Pergeseran ini juga merubah tata cara, mulai dari perdagangan (ekonomi), hubungan antar manusia, jarak, maupun pola pendidikan menjadi beriringan dengan teknologi, baik di perkotaan maupun pedesaan.

“Untuk itu kami hadir memberi solusi untuk masyarakat desa dengan membangu infrastruktur ICT yaitu jaringan internet desa, beserta Platformnya. Kami hadir bersama PT.Inti Bangun Sejahtera dan di dukung BUMD propinsi PT. Lampung Jaya Utama serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Propinsi Lampung,” katanya.

Diah memaparkan, PT. KPD telah membangun jaringan TIK dan Telekomunikasi di provinsi Riau yaitu berupa gedung Data Center 6 lantai serta jaringan fiber optik dengan kapasitas 144 core sepanjang 200 km yang mengelilingi kota Pekanbaru. Sementara PT. IBS telah malang melintang di industri TIK serta Telekomunikasi lebih dari 3 dekade sangat memungkinkan untuk menggelar jaringan berbasis Internet di seluruh desa, Provinsi Lampung.

“Ditambah dengan kemitraan yang dilakukan PT. KPD dengan PT. LJU sebagai BUMD provinsi Lampung maka program ini akan memberikan kontribusi yang significant pada pencapaian percepatan program Smart Village nantinya total sebanyak 2.435 desa,” terangnya.

Ke depan, Diah berharap program Smart Village memberikan kontribusi bagi desa-desa yang saat ini masih kesulitan sinyal internet. Terlebih dalam menjalankan kegiatan ekonomi, sosial, dan pendidikan.

“Ke depannya diharapkan dari percepatan program Smart Village ini dapat lahir desa-desa unggulan yang membawa Provinsi Lampung menjadi provinsi percontohan Smart Village bagi provinsi-provinsi lainnya di wilayah NKRI di era Disruptive Digital 4.0 saat ini,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Provinsi Lampung, Zaidrina dalam sambutannya menjelaskan, keberadaan Smart Village di desa memainkan peranan penting dalam mengangkat kemampuan desa secara terukur. Selain itu, membuat ekosistem desa menjadi lebih dinamis serta efisien dari segi pemerintahan desa, keuangan desa. 

“Diharapkan para peserta seminar dapat segera memanfaatkan peluang yang di berikan oleh PT. LJU, PT. KPD serta PT. IBS secara maksimal sehingga desa nya dapat segera mendapatkan cakupan internet,” tandasnya.

KEYWORD :

Smart Village PT. KPD Lampung Internet Desa Pintar Diah Kurniawati




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :