Rabu, 24/04/2024 12:52 WIB

Gus Muhaimin Sebut NU Kiblat Pemikiran Islam yang Sangat Maju

Gus Muhaimin, Wakil Ketua DPR-RI bidang Korkesra, Ketum DPP PKB

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar memuji Universitas Islam Malang (UNISMA) sebagai Perguruan Tinggi yang mampu menunjukkan reputasinya sebagai perguruan tinggi yang layak dibanggakan, karena sudah menunjukkan capaian prestasi yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Hal itu disampaikan Gus Muhaimin saat menghadiri Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (OSHIKA MABA) bertajuk Menjadi Generasi Unggul, Menyongsong Indonesia Emas 20245 secara virtual, Rabu, 8 September 2021.

“Saya bersyukur pak Rektor, UNISMA telah sampai pada titik membanggakan. Kita semua bangsa Indonesia, warga NU khususnya amat sangat bahagia dan bangga. UNISMA dulu yang dirintis dengan segala ikhtiar dan jerih payah para pendiri, pengabdian yang sungguh-sungguh dengan cara perjuangan apa adanya, alhamdulillah sampai hari ini menjadi titik kebanggaan bagi NU dan kita semua,” kata Gus Muhaimin.

Prestasi tersebut dinilai Gus Muhaimin perlu terus dijaga, dipertahankan, dan ditingkatkan semaksimal mungkin agar UNISMA semakin unggul dan maju di atas universitas lainnya.

Apalagi saat ini eranya sudah tidak lagi dilihat universitasnya mana, swasta atau negeri, Jakarta atau Malang, Jawa atau Luar Jawa. Semua sekarang sudah tidak menjadi indikator.

"Yang menjadi indikator adalah keunggulan, kemajuan, dan daya saing yang dimiliki perguruan tinggi,” tutur Gus Muhaimin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini yakin dan optimis sinergi dan kebersamaan seluruh pecinta-pecinta UNISMA akan membawa kampus tersebut lebih maju dan lebih membanggakan dibanding perguruan tinggi manapun, termasuk perguruan tinggi yang memiliki rangking terbaik.

Lebih lanjut Gus Muhaimin mengajak seluruh mahasiswa UNISMA untuk bangga dan bahagia bisa diterima dan menjadi bagian keluarga besar UNISMA. Kebanggaan itu bukan hanya karena diterima menjadi mahasiswa UNISMA, tapi karena mereka adalah bagian sekaligus penentu masa depan Indonesia dan kemajuan NU.

“Ini satu ikatan yang luar biasa, momentum dan kesempatan yang dahsyat telah merekatkan diri dalam jejaring peradaban umat, peradaban bangsa, peradaban dunia. Ini kalau kita lihat dari background sebagai kekuatan NU, bahwa NU adalah kiblat pemikiran Islam yang sangat maju,” ungkap Gus Muhaimin.

Menurut Gus Muhaimin, Islam Aswaja yang dikembangkan NU selama ini memiliki bukan saja kajian dan pemikiran, namun juga pola dan sikap sekaligus peradaban yang luar biasa. Sehingga dengan mudah diterima oleh semua kalangan.

“Nah inilah kesempatan adik-adik semua bergabung dan menjadi keluarga besar UNISMA adalah bergabung dari rencana besar mengubah dunia (dan) rencana besar menata peradaban dunia. Karena di dalam NU ada UNISMA, di dalam UNISMA ada center of excellent, pusat kajian dan kemajuan,” ujarnya.

Gus Muhaimin berharap kampus menjadi menara yang memotori kemajuan. Kegagalan pembangunan dan penataan sistem nasional adalah pelajaran penting yang akan menjadi pemikiran sekaligus kajian bagi setiap kampus, termasuk UNISMA untuk dijadikan acuan perubahan.

Unisma, kata Gus Muhaimin, menjadi salah satu sumber kemajuan serta teori-teori masa depan Idnonesia, masa depan Islam, masa depan dunia, perdamaian Islam, perdamaian umat, perdamaian Indonesia. 

Acara tersebut turut dihadiri oleh Rector UNISMA, Prof. Dr. H. Masykuri, MSi, jajaran Wakil Rektor, para Dekan, Dosen dan civitas akademika UNISMA. Hadir pula sejumlah Ketua Dewan Pengurus Yayasan UNISMA, Prof. Dr. H. Yaqub Cikusin, M.Si, serta sejumlah pengurus lainnya.

KEYWORD :

Gus Muhaimin Unisma NU kemajuan pemikiran Islam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :