Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara tentang janji pemerintahannya untuk menyumbangkan 500 juta dosis vaksin virus corona Pfizer (PFE.N) ke negara-negara termiskin di dunia, selama kunjungan ke St Ives di Cornwall, Inggris, pada 10 Juni 2021. (Foto: Reuters/Kevin Lamarque)
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan yakin China akan mencoba membuat kesepakatan dengan Taliban usai kelompok tersebut merebut kekuasaan di Afghanistan pada 15 Agustus.
"China memiliki masalah nyata dengan Taliban," kata Biden saat disinggung apa dia khawatir China akan mendanai kelompok, yang dikenai sanksi berdasarkan undang-undang AS, dikutip dari Reuters, Rabu (8/9).
"Jadi mereka akan mencoba membuat beberapa kesepatakan dengan Taliban, saya yakin. Seperti halnya Pakistan, seperti halnya Rusia, seperti halnya Iran. Mereka semua mencoba mencari tahu apa yang mereka lakukan sekarang," sambungnya.
AS dan sekutu Kelompok Tujuh (G7) sepakat mengoordinasikan tanggapan mereka terhadap Taliban, dan Washington memblokir akses Taliban ke cadangan Afghanistan. Pemblokiran tersebut untuk memastikan Taliban memenuhi janji menghormati hak-hak perempuan dan hukum internasional.
Tetapi para ahli mengatakan banyak dari pengaruh ekonomi itu akan hilang jika China, Rusia, atau negara lain memberikan dana kepada Taliban.
Italia, presiden ekonomi utama Kelompok 20 (G20) saat ini, yang meliputi China dan Rusia telah mencoba untuk mengadakan pertemuan G20 virtual di Afghanistan, tetapi tidak ada tanggal yang diumumkan, menunjukkan perselisihan di antara kelompok tersebut.
Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam panggilan telepon pada 29 Agustus bahwa masyarakat internasional harus terlibat dengan Taliban dan "membimbing secara positif" mereka.
China belum secara resmi mengakui Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan, tetapi Wang pada Juli menjamu Mullah Baradar, yang sejak itu ditunjuk sebagai wakil perdana menteri, dan mengatakan dunia harus membimbing dan mendukung negara itu saat transisi ke pemerintahan baru alih-alih memberikan lebih banyak tekanan padanya.
KEYWORD :Kelompok Taliban China Afghanistan Amerika Serikat Joe Biden