Wisata TMII yang selalu dikunjungi masyarakat luas. (Foto : Jurnas/IG TMII).
Jakarta, Jurnas.com- Salah satu ikon wisata ibukota, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan mewujudkan citra baru, yang jauh lebih dekat ke anak muda, dan lintas usia. Wajah baru diusungnya dengan konsep kekinian. Meski demikian, TMII tidak serta merta mengubah konsep yang sudah ada, tapi akan mempertajamnya, agar TMII hadir menjadi lebih utuh. Dengan mengadakan fungsi edukasi, fungsi publik space bagi masyarakat, juga menjadikan TMII tempat yang cocok untuk internasional event atau MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
Yang paling utama, TMII berikhtiar menjadikan dirinya sebagai ruang dialog, sehingga mampu membangun pengalaman dialog antargenerasi. Demikian sedikit simpulan atas visi dan misi TMII baru, yang saat ini pengelolaannya dipercayakan negara kepada PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero).Menurut Dirut PT. TWC Edy Setijono, TMII adalah kekayaan negara yang harus sama-sama kita jaga. Berangkat dari pemahaman itulah, sebagai pengelola baru yang ditunjuk negara, PT. TWC akan menempuh beberapa hal mendasar. Seperti menerapkan sistem tata kelola yang proper, agar selaras dengan pengelolaan good corporate government. Mengikuti kaidah yang berlaku di Kementerian BUMN. "Tidak ada kepentingan lain dari PT. TWC selain menjalankan kepentingan negara," kata Edy Setijono dalam Coffee Morning dengan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (Kophi) di Balai Panjang Museum Indonesia TMII, Kamis (2/9/2021).Baca juga :
Bertemu Arsitek Jeffrey Budiman, Bamsoet Matangkan Pembangunan Museum Otomotif Indonesia DI TMII
Ditambahkan Edy, pengelolaan TMII terdahulu, di matanya, sangat parsial. Terbukti dengan adanya 34 kontrak kerja, terkait pengelolaan sejumlah wahana, yang membuat sinkronisasi menjadi lebih sulit. Bahkan ada kontrak kerja yang berlaku hingga 20 tahun ke depan."Ini yang akan kita refocusing, sehingga menjadi konsep yang utuh. Agar TMII bisa hadir dengan ruh, seperti harapan almarhumah Ibu Tien (Soeharto). Menghadirkan TMII sebagai hub budaya, atau etalase budaya Indonesia," ungkapnya.
Bertemu Arsitek Jeffrey Budiman, Bamsoet Matangkan Pembangunan Museum Otomotif Indonesia DI TMII
Taman Mini TWC Kekinian