Jum'at, 26/04/2024 05:55 WIB

Vietnam Lockdown, Harga Kopi Berpeluang Meroket

Vietnam adalah produsen utama robusta, biji kopi pahit yang digunakan dalam kopi instan dan beberapa campuran espresso. Tahun ini saja, harga biji robusta grosir meningkat sekitar 50 persen.

Kopi (Foto: Humas Kementan)

Ho Chi Minh, Jurnas.com - Penguncian nasional (lockdown) di Vietnam menambah kekhawatiran atas pasokan kopi global. Pusat ekspor Ho Chi Minh telah berada di bawah pembatasan perjalanan yang ketat setelah lonjakan kasus varian Delta dari virus corona.

Vietnam adalah produsen utama robusta, biji kopi pahit yang digunakan dalam kopi instan dan beberapa campuran espresso. Tahun ini saja, harga biji robusta grosir meningkat sekitar 50 persen.

Dikutip dari BBC pada Senin (30/8), lockdown di Kota Ho Chi Minh membuat eksportir kopi Vietnam berjuang untuk mengangkut barang, termasuk biji kopi, ke pelabuhan untuk pengiriman di seluruh dunia.

Pembatasan perjalanan menghadirkan masalah lain bagi eksportir yang sudah menghadapi kekurangan kontainer pengiriman, dan melonjaknya biaya pengiriman.

Kota dan pelabuhannya adalah bagian penting dari jaringan pelayaran global yang membentang dari China ke Eropa.

Asosiasi Kopi-Cocoa Vietnam dan organisasi perdagangan lainnya telah meminta pemerintah negara itu untuk melonggarkan pembatasan, untuk membantu menghindari penundaan lebih lanjut untuk pengiriman dan biaya terkait.

Pekan lalu, menteri transportasi Vietnam menanggapi kekhawatiran tersebut dengan memerintahkan otoritas regional di selatan negara itu untuk mengambil tindakan untuk meringankan beban transportasi barang yang tidak perlu, termasuk kopi.

Masalah yang dihadapi oleh produsen Vietnam hanyalah masalah terbaru yang melanda industri kopi. Brasil, produsen biji kopi arabika premium terbesar di dunia, terkena dampak kekeringan dan salju.

Embun beku terburuk di Brasil sejak 1994 menyebabkan harga biji kopi yang tidak disangrai ke tingkat tertinggi yang terlihat dalam hampir tujuh tahun.

Menurut laporan, kerusakan akibat embun beku sangat parah sehingga beberapa petani kopi mungkin perlu menanam kembali pohon, yang dapat berarti bahwa mereka membutuhkan waktu hingga tiga tahun untuk melanjutkan produksi.

KEYWORD :

Kopi Vietnam Lockdown Robusta




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :