Rodrigo Duterte dan Christopher Go (Foto: Rappler)
Manila, Jurnas.com - Mantan asisten pribadi Rodrigo Duterte, Christopher `Bong` Go, menolak tawaran untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pilpres 2020 mendatang.
Senator Go, dalam sebuah surat kepada partai PDP-Laban, mengatakan dia ingin mencurahkan perhatiannya untuk membantu memerangi pandemi, meminta sekutunya untuk mendukung kandidat yang akan melanjutkan kebijakan dan program Duterte.
"Sebanyak saya ingin menanggapi keributan dari banyak rekan partai kami, saya dengan hormat menolak dukungan tersebut," tulisnya dalam surat itu, yang dipublikasikan pada Senin (30/8) dikutip dari Reuters.
Go sebelumnya mengatakan dia terbuka untuk mencalonkan diri sebagai presiden jika Duterte adalah pasangannya. Namun Duterte dilarang oleh konstitusi untuk mencalonkan diri masa jabatan kedua.
Duterte telah menyatakan akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden, jika putrinya Sara Duterte-Carpio tidak mencalonkan diri sebagai presiden. Apalagi, Duterte dan putrinya telah menduduki puncak jajak pendapat baru-baru ini.
"Mungkin saja Sara Duterte dan ayahnya berdamai tentang strategi untuk satu kandidat untuk 2022," kata analis politik Victor Manhit.
Duterte-Carpio menolak berkomentar apakah dia dan ayahnya telah berdamai dalam strategi politik. Dia telah dikutip di media yang mengatakan dia terbuka untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
Sementara Duterte tetap populer, pemerintahannya menghadapi kritik yang meningkat atas penanganan pandemi di tengah kebangkitan kasus Covid-19 yang membanjiri rumah sakit.
Keputusan Go untuk mundur akan mendapat persetujuan Duterte, kata analis Earl Parreno dari Institut Reformasi Politik dan Pemilihan, yang menekankan bahwa "belum ada yang final".
Kandidat hanya perlu diajukan secara resmi mulai Oktober.
KEYWORD :Christopher Go Capres Filipina Rodrigo Duterte
