Uzbekistan Jalin Komunikasi Harian dengan Taliban

Jum'at, 27/08/2021 17:14 WIB

Tashkent, Jurnas.com - Pemerintah Uzbekistan terus menjalin komunikasi harian dengan kelompok Taliban di negara tetangga Afghanistan, untuk membantu memastikan keamanan negara tersebut.

Demikian disampaikan Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev, yang dikutip oleh kantor berita negara UzA, pada Jumat (27/8).

Taliban kembali berkuasa di saat pasukan asing pimpinan Amerika Serikat (AS) menyelesaikan penarikan dari Afghanistan dengan batas waktu 31 Agustus setelah 20 tahun perang, memicu runtuhnya pemerintah Kabul yang didukung Barat.

"Kami berhubungan dengan Taliban setiap hari," kata wakil kepala UzA mengutip Mirziyoyev di saluran Telegramnya dilansir dari Reuters.

"Saya siap untuk dialog apa pun untuk memastikan tidak ada tembakan ke arah Uzbekistan," sambung dia.

Mirziyoyev berbicara setelah setidaknya satu pengebom bunuh diri ISIS menewaskan 85 orang di luar bandara Kabul, di mana ribuan warga Afghanistan yang takut akan Taliban berkumpul dengan harapan akan dievakuasi sebelum semua pasukan asing pergi.

Dia mengatakan analisis Tashkent tentang situasi di Afghanistan telah mendorong pemerintah untuk memulai pembicaraan dengan Taliban sedini dua tahun lalu.

Ratusan tentara Afghanistan yang mundur melintasi perbatasan ke Uzbekistan pada Juli dan Agustus lalu, ketika Taliban maju dalam kekosongan keamanan yang ditinggalkan oleh pasukan koalisi yang berangkat. Namun, Tashkent membantah bahwa ada pemimpin politik senior Afghanistan berada di Uzbekistan.

TERKINI
Harapan Gencatan Senjata Menipis, Biden Bertemu Raja Yordania Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya Militer Israel Serukan Palestina untuk Mengevakuasi Warga Sipil Rafah Israel Menggerebek Kantor Al Jazeera setelah Perintah Penutupan Stasiun TV Lokalnya