Sabtu, 24/02/2018 05:37 WIB
Jakarta - Selain kaya vitamin, mineral dan serat, sayuran segar juga mengandung antioksidan dan berbagai senyawa yang dapat mencegah penyakit, yang mana kandungan ini tidak dapat ditemukan pada bahan makanan lain.
Bahkan beberapa bahan kimia tanaman ternyata mampu mengurangi peradangan dan menghilangkan karsinogen, mengatur reproduksi sel, apoptosis (kematian sel terprogram), pemeliharaan DNA, dan anti-aging (penuaan).
Salah satunya Brokoli. Tanaman yang terkenal mampu mencegah kanker ini ternyata juga memiliki enzim yang dapat memperlambat penuaan dan mengembalikan metabolisme ke tingkat yang lebih muda.
Enzim tersebut bernama Nicotinamide Mononukloetida (NMN) yang berperan memproduksi Nicotinamida Adenin Dinukleotida (NAD), senyawa yang berperan serta dalam metabolisme energi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia, tubuh kehilangan kapasitas menciptakan NAD, sedangkan menyuntikkan NAD secara langsung cenderung tidak efektif.
Kesehatan Mental Generasi Muda Penting dalam Proses Pembangunan Bangsa
Efektivitas Pencegahan DBD Harus Ditingkatkan
Jokowi Ingatkan Jangan Sampai Alkes Tidak Berguna Karena Ketiadaan Dokter
“Ketika seseorang kehilangan enzim NMN, kita dapat menambahkan enzim NMN untuk menghasilkan energi baru," ujar Profesor Pengembangan Biologi dan Kesehatan di Washington University, Dr. Shin-Ichiro. Menurutnya, NMN dapat diminum dengan dilarutkan melalui air.
Selain brokoli, NMN juga ditemukan dalam mentimun, kubis, alpukat dan sayuran hijau lainnya. Dikutip dari Mercola, beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan brokoli di antaranya: Osteoarthritis (penyakit kerusakan tulang rawan sendi), tekanan darah tinggi, kanker, lever, gangguan ginjal, diabetes, alergi, dan Neurodegenerative (penyakit yang memungkinkan seseorang melakukan tindakan kriminal).
Keyword : Manfaat Brokoli Tps Kesehatan